DREAMERS.ID - Aktor Lee Sang Bo membantah tuduhan penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, SBS News merilis rekaman CCTV yang memperlihatkan pria diduga Lee Sang Bo seperti mabuk narkoba dan ditangkap polisi.
Menurut outlet media YTN pada 13 September, "Tidak ada fakta bahwa Lee Sang Bo menggunakan narkoba tetapi menyebabkan kesalahpahaman karena efek samping dari obat depresi yang dia minum."
Lebih lanjut, YTN melaporkan bahwa depresi Lee Sang Bo memburuk setelah ibu dan saudara perempuannya meninggal dalam kecelakaan setelah kematian ayahnya pada tahun 2009, jadi dia mulai menggunakan antidepresan.
Menurut laporan diagnosis rumah sakit yang disampaikan ke YTN oleh Lee Sang Bo, aktor tersebut telah mengonsumsi obat anti-depresi dan obat anti-kecemasan sejak 2019 karena depresi dan kecemasan yang parah.
Lee Sang Bo menjelaskan, "Reaksi positif dari tes reagen polisi ini karena sedikitnya kandungan narkotika yang terkandung dalam obat antidepresan."
Baca juga: Aktor Lee Sang Bo Bebas dari Tuduhan Penggunaan Narkoba
Ia dengan tegas menyatakan, "Saya tidak pernah menggunakan narkoba sekali pun dan juga tidak memiliki hubungan dengan seseorang yang menggunakan narkoba. Saya tidak pernah menggunakan narkoba. Obat yang saya gunakan saat ini adalah untuk stabilitas psikologis."
Lee Sang Bo kemudian mengungkapkan bahwa dia terkejut dengan berita tentang dirinya yang digambarkan sebagai 'aktor pecandu narkoba'. Oleh karena itu, ia berencana untuk menuntut semua wartawan yang menyebarkan berita palsu tentang dugaan penggunaan narkoba tanpa mengkonfirmasi fakta.
"Orang-orang terobsesi dengan kebohongan, dan tidak tertarik pada apa yang sebenarnya. Saya tidak tahu sampai kapan hidup saya akan bertahan, tetapi saya akan berjuang sampai akhir," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya, dilaporkan bahwa polisi tiba di tempat kejadian dan menangkap Lee Sang Bo. Polisi menemukan lusinan pil yang terlihat seperti narkotika di rumah Lee Sang Bo dan mengirimkannya ke National Forensic Service untuk pemeriksaan rinci.
Aktor tersebut dibebaskan pada 12 September, dan polisi berencana untuk melakukan penyelidikan tanpa penahanan.
(mth)
