DREAMERS.ID - Beberapa bulan setelah kematian drummer Foo Fighters Taylor Hawkins, grup band ini merilis pernyataan tentang masa depan mereka sebagai sebuah band.
Sembilan bulan setelah kematian Taylor Hawkins, Foo Fighters menyatakan akan terus membuat musik sambil mempertahankan Taylor Hawkins di hati mereka.
"Tanpa Taylor, kami tidak akan pernah menjadi band seperti dulu, dan tanpa Taylor, kami tahu bahwa kami akan menjadi band yang berbeda di masa mendatang, ujar band rock tersebut.
Pesan itu berlanjut, "Kami juga tahu bahwa Anda, para penggemar, sangat berarti bagi Taylor sebagaimana dia berarti bagi Anda. Dan kami tahu bahwa ketika kami bertemu Anda lagi sebentar lagi, dia akan berada di sana dalam semangat kami semua setiap malam."
Taylor Hawkins tampil di atas panggung untuk terakhir kalinya pada 20 Maret bersama Foo Fighters di Lollapalooza Argentina. Lima hari kemudian, dia ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kolombia, beberapa jam sebelum band itu dijadwalkan tampil.
Kejaksaan Agung Kolombia kemudian mengatakan hasil tes menunjukkan bahwa dia dipengaruhi obat, tetapi tidak mengungkapkan penyebab kematiannya. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan
(bef)