home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Benarkah CEO Perusahaan Dunia Mulai Panik Akan Konflik yang Jadi Perang Dunia 3?

Jumat, 03 November 2023 14:45 by reinasoebisono | 310 hits
Benarkah CEO Perusahaan Dunia Mulai Panik Akan Konflik yang Jadi Perang Dunia 3?
Image source: Suara/AFP

DREAMERS.ID - Beberapa pihak mengkhawatirkan terjadinya perang dunia kembali meledak dengan berlanjut dan memanasnya konflik Israel-Palestina. Terlebih, Amerika Serikat kini disebut sedang mengalami perubahan keempat sepanjang Sejarah selama beberapa tahun terakhir.

Hal ini dikabarkan menjadi pusat perhatian para pemimpin Perusahaan-perusahaan dunia saat ini karena jika tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada, bukan tidak mungkin perang duni akan kembali berkobar, melansir Suara.

Dan bukan hal yang terjadi mendadak, tapi isu ini berkembang karena hal-hal yang terjadi selama lima tahun belakangan karena adanya gejolak eksternal yang mengubah status quo pasar. CEO think tank kebijakan luar negeri Atlantic Council, Frederick Kempe mengatakan jika para CEO Perusahaan besar kini mempertimbangkan faktor geopolitik dalam keputusan mereka, sesuatu yang tidak seumum lima tahun yang lalu.

Karena memang, analisis geopolitik jarang dimasukkan sebagai bahan pertimbangan manajemen Perusahaan-perusahaan dunia jika melihat masa sebelum lima tahun yang lalu. Hal ini juga mengakibatkan peningkatan hubungan outsourcing dengan konsultan di bidang tersebut dan lebih banyak manajemen risiko dalam posisi-posisi penting.

Baca juga: Oops, Rekaman Netanyahu yang Sebut Qatar Problematik Bocor!

Empat guncangan eksternal yang besar itu dimulai dari pandemic COVID-19, penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan yang melemahkan posisi AS, keputusan Putin dalam konflik Ukraina dan Rusia sampai ke pecahnya perang atau konflik Israel dan Hamas yang mengakibatkan genosida di wilayah Palestina kini.

Kempe menekankan bahwa dunia saat ini berada dalam tingkat ketegangan dan risiko yang lebih tinggi daripada sebelumnya, dengan keterhubungan global yang lebih kuat dan teknologi yang dapat memberikan dampak buruk dengan lebih cepat.

Bagaimanapun juga, Amerika dianggap masih memiliki otoritas penting untuk memastikan system global tetap utuh. Sebagai contoh, keputusan-keputusan negara adidaya tersebut setelah Perang Dunia I menimbulkan isolasionisme, Holocaust dan jutaan kematian. Sama seperti Perang Dunia II, Amerika juga mengambil Langkah penting yang menelurkan Lembaga internasional seperti PBB dan NATO.

Peningkatan hubungan bilateral dengan negara-negara yang dianggap sebagai musuh, seperti China, Rusia, Iran, dan Korea Utara, juga meningkatkan level risiko bagi AS.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)