Exclusive Interview Dreamers Radio with Lunafly

DREAMERSRADIO.COM - Pada Jum’at, 17 Januari yang lalu, Dreamers Radio kembali kedatangan salah satu artis K-Pop yang cukup dinantikan kedatangannya tahun ini untuk kembali menggelar konser di Indonesia. Adalah Lunafly, grup band pop asal Korea Selatan yang mampir ke studio Dreamers Radio untuk tampil sebagai bintang tamu di program K-Pop Vaganza.

Sam, Yun dan Theo terlihat antusias menjalani siaran yang berlangsung selama hampir 90 menit tersebut. Mereka pun dengan lincah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Dreamers Radio. Mulai dari soal makanan, kebiasaan buruk, sampai tipe cewek idaman mereka.

Dan tentu saja, Lunafly juga bercerita banyak soal proses kreatif mereka sebagai musisi mulai dari sebelum debut hingga meluncurkan album kedua. Mereka pun juga mengatakan siap untuk tampil kedua kalinya di Indonesia, meski kali ini venuenya agak sedikit unik.

Dreamers dan Lukies penasaran dengan apa saja yang kami perbincangkan? Ini dia selengkapnya! (Syf/Ndy)

Dreamers Radio (DR) : Halo! apa kabar Lunafly? Ini kedua kalinya kalian datang ke Jakarta, bagaimana perasaannya?

Sam (S) : Halo kami baik!
Theo (T) : Sangat baik!
Yun (Y) : Sangat baik!

DR : Kalian sudah melakukan apa saja di Jakarta? Sudah coba makanan lokal?

S : Ya ya! Kita sudah makan Ayam Goreng, Pizza, Sate Ayam, dan banyak lagi. Cuma kami belum sempat makan nasi goreng.

DR : Kalian belum sempat makan Nasi Goreng? Mungkin kalian mau mencoba Nasi Goreng Dreamers Cafe di lantai bawah. Itu sangat enak sekali!

S : Oh ya? Kami bisa makan di sini? Oke nanti akan kami coba!

DR : Bicara tentang Lunafly, bagaimana kalian bisa terbentuk? Boleh ceritakan tentang masa-masa pre debut kalian?

S : Awalnya kami hanya berkumpul di studio pada tahun 2012, dipanggil oleh produser, dan kami mulai untuk bermain dan merekam lagu bersama. Pertama kali kami memainkan lagu dari One Direction. Aku lupa judulnya, tapi kami ingat. Itu adalah lagu yang sangat legendaris.

DR : Kalau tidak salah, nama grup kalian awalnya bukan Lunafly, kan?

T : Betul. Karena Sam paling tua diantara kami bertiga, awalnya kami memutuskan untuk memakai nama ‘Sam Brothers’. Dan kami juga sempat manggung beberapa kali dengan nama itu. Tapi sepertinya Sam tidak suka, akhirnya kami ganti menjadi Lunafly. Lebih keren. Haha..

DR : Disamping memainkan alat musik, kalian bertiga juga menjadi vokalis dengan porsi yang hampir rata di setiap lagu. Siapa diantara kalian yang paling bagus suaranya?

S : Yun! Dia adalah yang paling baik diantara kita bertiga. Dia punya suara yang indah, tampang yang ganteng, dan badan yang sempurna. Yun paling keren.

Y : Tidak, tidak. Aku tidak sebaik itu. Hahaha..

DR :Bagaimana perasaan kalian saat debut dengan merilis single ‘How Nice It Would Be’ pada 2012 silam?

S : Ya, kami sangat senang. Tak lama setelah perilisan, kami berkumpul di kantor manajemen kami, dan menunggu berita tentang chart musik terbaru. Saat itu, kami sangat terharu bergitu mengetahui bahwa lagu debut kami berhasil menembus posisi ke-10 di MelOn Chart tanpa promosi sama sekali. Lalu kami semua menangis.

DR : Apa momen yang paling kalian ingat dari masa-masa debut kalian?

T : Aku mungkin lebih ketika bertemu dengan banyak orang. Saat kami debut, itu adalah masa-masa di mana kami lebih sering bertemyu dengan orang baru. Salah satunya adalah ketika kami ke Indonesia untuk konser tahun lalu. Karena aku tahu di Indonesia kebanyakan beragama Islam, maka aku belajar keras untuk bisa mengucapkan ‘Assalamu’alaikum’.

Setibanya di Indonesia, aku pun mulai mempraktekannya.Tapi suatu saat, ada seseorang yang tampak tidak suka ketika aku menyapa dengan ‘Assalamu’alaikum’ tersebut. Dia bilang, ‘Bukan, bukan. Saya bukan Muslim’. Di situ aku sadar, bahwa ternyata banyak sekali keragaman di Indonesia dan dunia. Aku sangat menghargai pengalaman itu, sehingga itu jadi satu momen yang tidak bisa kulupakan.

Y : Buatku, momen yang tidak bisa kulupakan sesaat setelah debut yaitu ketika mengetahui bahwa lagu kami berhasil masuk ke MelOn Chart di pekan pertama. Itu sangat aku kenang.

S : Kalau aku, bisa pergi ke negara-negara yang belum pernah aku datangi dan bermain musik di sana adalah sebuah momen yang sangat berharga dan tidak bisa dilupakan. Aku selalu bermimpi untuk bisa keliling dunia, dan akhirnya aku bisa melakukannya. Begitu juga di setiap negara, aku selalu memiliki momen-momen menyenangkan yang tidak bisa dilupakan setiap aku singgah.

DR : Soal influence, siapa saja musisi yang mempengaruhi gaya bermusik Lunafly hingga saat ini? Apakah kalian memiliki band panutan tertentu?

S : Saat kami menulis lagu, kami selalu mendengarkan musik yang berbeda-beda. Jadi itu membuat kami mendapatkan inspirasi dan imajinasi yang lebih luas. Tidak hanya pada suatu band atau musisi tertentu. Tapi sejauh ini, yang kami bertiga sukai bersamaan adalah The Beatles, karena seperti yang kita tahu, hampir semua musik pop saat ini berakar kepada The Beatles. Selain itu, kami juga suka mendengarkan Maroon 5, karena mereka sangat sering bereksperimen dalam lagu-lagunya. Intinya kami mendengarkan beragam musik, semua musik kami dengarkan.

DR : Oh ya, ngomong-ngomong apa ada lagu K-Pop yang ingin kalian dengar sekarang? Kami dengar Theo sangat suka dengan Girls Day.

S : Ya betul! Theo sangat suka sekali dengan Girls Day.

DR : Baiklah, kami akan memutarkan ‘Female President’ kalau begitu.

T : Terima kasih! Tapi sebenarnya aku lebih suka dengan lagu ‘Expectation’..
S : Kamu suka lagu itu karena video musiknya, kan? Dasar anak nakal..
T : Tidak juga sih.. Hehehe..

DR : Selain manggung, apa ada hal lain yang ingin kalian lakukan di Jakarta? Apa kalian suka clubbing?

S : Ya kami suka clubbing. Beberapa teman menyarankan agar kami datang ke Blowfish. Apa itu tempat yang bagus?

DR : Ya, itu lumayan. Apa kalian akan ke sana?

S : Tidak juga. Sebenarnya aku lebih penasaran untuk pergi ke tempat-tempat keren di negara yang aku kunjungi untuk mendengarkan musik-musik baru. Entah itu semacam showcase atau gig kecil-kecilan. Dan oh ya, aku dengar baru-baru ini ada gunung meletus di Indonesia, bisakah kami pergi ke sana?

DR : Oh ya, kamu benar. Itu adalah Gunung Sinabung. Terletak di Pulau Sumatera bagian Utara, butuh sekitar dua jam penerbangan dengan pesawat dari Jakarta.

S : Oh maaf, aku pikir lokasinya dekat dengan Jakarta.. Hehehe..

DR : Ini kali keduanya kalian ke Indonesia. Apa yang kalian suka dari Indonesia? Apa ada perbedaan yang kalian rasakan?

S : Aku sangat suka Indonesia. Tentu saja karena fans dan orang-orangnya di sini. Orang Indonesia sangat ramah-ramah. Mereka selalu terlihat bersemangat untuk menunjukan perasaan dan dukungannya kepada kami. Lukies Indonesia sangat hebat. Mereka terlihat sangat passionate. Itu sangat keren, kami suka itu. Untuk perbedaan, aku pikir tidak ada, semuanya terlihat masih sama. Tapi tetap, aku pikir Indonesia memiliki sesuatu yang unik untuk selalu dikenang.

DR : Apa kalian pernah mendapatkan hadiah dari penggemar di Indonesia?

Y : Aku belum lama ini baru saja mendapatkan gitar dari penggemar.

Baca juga: Aaron Ashab Hadir di Fridaykustik, Penonton Temukan Kejanggalan Saat Live Streaming!

Y : Theo pernah mendapatkan boneka Jerapah dari fans, karena dia yang paling tinggi di antara kita bertiga.

S : Iya benar, Theo terlihat seperti Jerapah. Makanya dia suka dapat boneka Jerapah. Kalau Yun, dia sepertinya cukup sering mendapatkan mainan atau boneka berbentuk binatan Llama. Entah mengapa mereka memberikannya. Kalau aku, juga suka diberikan boneka Koala datau Monyet. Hehehe..

DR : Apa saja sih kebiasaan buruk dari masing personil Lunafly? Kalian mau menceritakannya?

S : Oke! Aku akan mulai dari Yun! Yun itu suka tidak konsentrasi saat kita sedang berdiskusi atau latihan. Dia suka bengong. Kadang-kadang kita perlu sampai lima kali memanggil namanya sampai dia benar-benar menoleh. Itu menyebalkan.

T : Kalau Sam, dia punya kebiasaan buruk yang sangat aneh. Coba bayangkan, dia bisa menulis dan menghapalkan lagu saat sedang tidur. Itu bukan sedang mengigau, tapi dia benar-benar melakukannya. Dia sangat hebat, ajaib sekali. Tapi di satu sisi itu juga sangat menakutkan buatku. Hahahaha..

S : Sejujurnya aku tidak ingat sama sekali soal itu. Tapi kalau memang begtu, ya sudahlah.. Hahaha...

DR : Bagaimana dengan Yun? Apa kamu tidak punya sesuatu yang ingin disampaikan soal kebiasaan buruk Sam atau Theo?

Y : Aku pikir tidak ada. Mereka sempurna. Hahaha..

DR : Untuk Sam, kamu sendiri juga adalah seorang penyiar radio K-Pop di Korea. Apa kamu menikmati pekerjaanmu yang satu itu?

S : Well.. ketika aku pertama kali ditawarkan untuk menjadi penyiar, aku hanya berpikir aku akan mencobanya. Dan setelah beberapa waktu, ternyata aku sangat menikmatinya. Dan sebenarnya nggak cuma lagu-lagu K-Pop saja yang aku putarkan, beberapa lagu dari musisi lain juga aku sering putarkan. Itu sangat menyenangkan, aku bisa bertemu dengan banyak musisi setiap hari. Pengetahuanku tentang musik semakin bertambah, dan semakin menyenangkan ketika Theo dan Yun ikut siaran di studio bersamaku setiap hari Senin.

DR : Tapi kamu terlihat sangat profesional dan berpengalaman saat sedang berada di studio radio maupun TV.

S : Waah.. terima kasih. Aku baru sembilan atau sepuluh bulan sepertinya berkutat di dunia broadcasting. Aku sangat menikmatinya. Terima kasih.

DR : Bagaimana dengan Yun, kalau tidak salah kamu baru saja terpilih untuk menjadi salah satu pemeran di sebuah drama. Bisa ceritakan sedikit tentang itu?

Y : Haha.. Ya benar sekali. Aku bermain di drama berjudul ‘Blue Bird’. Di drama tersebut aku berperan sebagai seorang anak sekolah yang sering dibully. Sampai akhirnya dikisahkan, aku berhasil membalas dendam ke anak-anak yang pernah membully-ku di sekolah. Aku pun akhirnya jadi seorang yang gemar membully. Ceritanya semua tentang bullying. Haha..

DR : Bagaimana tanggapan kalian tentang fanboy? Di lantai bawah ternyata ada beberapa penggemar laki-laki yang menunggu kalian. Apa kalian sering menemui penggemar laki-laki seperti itu?

S : Agak lucu sebenarnya ketika sebuah band seperti kami memiliki lebih banyak penggemar perempuan daripada laki-laki. Setiap kami konser, 99 persen penontonnya adalah perempuan, dan satu persen sisanya baru laki-laki. Beberapa kali saat kami mengadakan konser di Seoul, Filipina, Singapura dan Malaysia juga ada penggemar laki-laki yang datang. Saat kami turun ke tengah kerumunan penonton, biasanya para penggemar laki-laki akan menyalami kami dengan cara yang sangat maskulin, fist bump dan sebagainya. Itu sangat menyenangkan.

DR : Lalu, penggemar perempuan seperti apa yang kalian suka?

S : Kami suka semua penggemar sebenarnya. Tidak ada kriteria tertentu.

DR : Bagaimana dengan penggemar yang suka berteriak-teriak memanggil nama kalian saat sedang konser? Biasanya mereka berteriak sangat histeris.

S : Hahaha.. Itu juga menyenangkan. Senang saja mendengar suatu yang beda dari penggemar saat sedang berada di atas panggung.

DR : Dan kalian biasanya suka menyapa mereka juga dari atas panggung?

S : Tidak juga, tapi biasanya aku akan melambai balik jika ada penggemar yang membawa banner besar yang bertuliskan namaku. Hehe..

DR : Tentang hobi, kegiatan apa saja yang sedang kalian tekuni belakangan ini? Selain bermusik tentunya.

T : Aku suka membaca. Aku membaca buku biologi, ekonomi, dan banyak lagi.

S : Tidak.. tidak.. Theo bohong. Dia tidak membaca buku itu.. Haha..

T : Tapi aku memang hobi membaca, kok!

Y : Aku suka bermain game di handphone. Entah kenapa aku sangat kecanduan sekali. Aku bisa seharian memainkanya. Hehehe..

S : Aku suka ngegym, dan menulis lagu. Itu saja.

DR : Kalau tipe cewek idaman kalian?

T : Aku suka yang bisa menjagaku. Dan membuat aku merasa seperti anak kecil. Hahaha..

Y : Aku suka yang usianya lebih tua dariku. Mungkin tiga tahun lebih tua cukup.. Hehe..

S : Kalau aku suka cewek yang berkulit gelap, entah kenapa. Mungkin karena aku putih, jadi aku suka cewek yang warna kulitnya lebih gelap. Dan lagi, aku suka cewek yang rajin berolahraga, dan mengerti tentang kesibukanku. Dan mungkin sedikit ambisius. Hehehe..

DR : Kembali ke soal konser kedua kalian di Indonesia dua hari mendatang. Sejauh ini, apa saja persiapan kalian? Ini akan sangat spesial karena kalian akan menjadi artis K-Pop pertama yang tampil di Indonesia pada tahun 2014 ini.

S : Oh ya? Wow, itu keren! Tentu saja kami sudah berlatih membawakan beberapa lagu dari album-album kami, dan nantinya juga akan kolaborasi dengan LC9, boyband rookie yang berada di manajemen yang sama dengan kami. Itu akan sangat menyenangkan. Kalian harus datang!

DR : Lalu setelah konser di Indonesia ini, apa yang akan kalian lakukan? Masih sibuk dengan tur dan konser?

S : Sepertinya begitu, tapi kami mungkin hanya melakukannya di Seoul. Tidak ke luar negeri, kalau tidak salah kami punya beberapa jadwal manggung di Korea sampai akhir Februari mendatang. Kami sangat sibuk. Dan oh ya, jika tidak ada hambatan, kami juga akan merilis single baru pada bulan Maret. Do’akan agar bisa laris. Hehehe..

DR : Baiklah, kami akan menunggu single terbaru kalian! By the way, terima kasih banyak sudah mampir ke Dreamers Radio dan berbincang-bincang dengan kita. Sekali lagi, Terima kasih Lunafly! Sukses untuk kalian!

S, Y, T : Sama-sama! Terima kasih banyak! Jangan lupa untuk undang kami lagi ke Dreamers Radio, ya!