home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Penduduk di Desa Ini 'Meleleh' Jika Kena Sinar Matahari!

Senin, 12 Mei 2014 13:17 by citra09 | 10542 hits
Penduduk di Desa Ini 'Meleleh' Jika Kena Sinar Matahari!
Jan Zasowski

DREAMERSRADIO.COM - Alergi terkena sinar matahari merupakan hal yang sering ditemui. Namun bagaimana jadinya jika kita meleleh setiap kali terkena sinar matahari? Memang tak mungkin rasanya, tapi ini lah yang terjadi di sebuah desa di Brazil bernama desa Araras.

Desa Araras di Sau Paulo, Brazil, memiliki populasi terbesar di mana penduduknya terkena penyakit kulit yang cukup lama bernama xeroderma pigmentosum (XP). Kondisi ini bersifat turun-temurun dan membuat korbannya sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet matahari.

Orang yang menderita XP menjadi sangat rentan terhadap kanker kulit dan tidak dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari, yang membuat kulit mereka kemerahan, mentah dan tak sedap dipandang, seperti dikutip Daily Mail.

Karena Araras merupakan desa yang bergantung pada komunitas petani tropis, maka pekerjaan di luar ruangan pun tak bisa dihindari. Kebanyakan penduduknya terpaksa harus menghabiskan waktu berjam-jam di luar ruangan dan bertahan di bawah sinar matahari yang menusuk.

Dari 800 penduduk, sekitar 20 orang menderita penyakit ini, salah satunya adalah seorang pria berusia 38 tahun bernama Antonio Jardim yang telah menderita penyakit ini selama beberapa tahun. “Aku selalu terekspos matahari, bekerja, bercocok tanam, bertani, dan merawat sapi. Seiring waktu berlalu, kondisiku semakin parah,” tuturnya.

Baca juga: GOT7 dan (G)I-DLE Perdana, Inilah Idola K-Pop Pemenang BreakTudo Awards 2020

Jardim sendiri telah mengalami gejala penyakit ini saat umurnya 9 tahun, dan mulai tumbuh bercak-bercak dengan ukuran tak wajar dan benjolan di wajahnya. Sayangnya, ia tak bisa melindungi tubuhnya dan membuat penyakitnya semakin parah.

 Penyakit ini bahkan telah ‘melahap’ kulit bibir, hidung, pipi, dan mata Jardim. Penyakit inipun tidak hanya menyerang kulit. Sekitar satu dari lima pasien juga menderita kejang otot, tuli, dan lambatnya pertumbuhan.

Kini untuk mecegah timbulnya penyakit tersebut, warga pun berusaha untuk berhati-hati mungkin saat ke luar rumah di siang hari, seperti memastikan telah menggunakan baju lengan panjang, masker, dan bahkan sebisa mungkin hanya keluar di malam hari.

(ctr/photo: Daily Mail)

Komentar
  • HOT !
    BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol memberikan potongan tarif jalan tol sampai dengan 20% pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa....
  • HOT !
    Outlet media Maeil Kyungjae pada Kamis (21/3) melaporkan bahwa oknum kepolisian yang diduga membocorkan informasi investigas kasus narkoba yang melibatkan Lee Sun Kyun, ditangkap....
  • HOT !
    Prabowo Subianto, purnawirawan Letnan Jenderal kini resmi menyandang Bintang 4 TNI di pundaknya. Momen ini terjadi di Rapat Pimpinan TNI Polri 2024 pagi ini, 28 Februari 2024 yang dilangsungkan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)