DREAMERSRADIO.COM - Siapa sangka kumpulan bangunan kayu bernuansa merah di Lembah Larung Gar, Tibet ini merupakan rumah bagi perguruan biksu terbesar sedunia, Larung Gar Buddhist Academy. Pemukiman terpencil yang dikelilingi bukit ini terisolasi dari dunia luar.
Pemukiman Budha ini sudah ada sejak tahun 1980an dan saat ini merupakan surga bagi 40.000 orang biksu. Tinggal di ketinggian sekitar 12.500 kaki dari permukaan laut membuat mereka harus belajar sambil berjuang dengan iklim yang tak biasa.
Uniknya, para biksu dan biarawati di tempatkan di dekat tempat mereka belajar dan tempat tinggal mereka dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan usia. Pemisahan antara laki-laki dan perempuan ditandai dengan jalan aspal yang berkelok.
Mereka tinggal berdampingan dimana masing-masing gubuk kayu hanya memiliki 1 kamar mandi dan 3 kamar. Penggunaan Televisi dilarang di sana, kegiatan mereka hanyalah belajar-megajar dan berdoa. Saking terpencilnya wisatawan yang ingin berkunjung butuh waktu 20 jam untuk sampai kesana.
Anehnya, meskipun televisi dilarang, ternyata mereka diperbolehkan menggunakan Iphone. Menurut lansiran dari daily mail, Banyak Budhist disana yang telah memiliki IPhone 4s bekas.
Dalam keadaan terisolasi, penduduk tetap menyambut baik semua orang yang datang. Disediakan 2 gubuk kecil bagi tamu yang ingin mengunjungi pemukiman tersebut. Mereka bertahan hidup dari donasi dan usaha kecil seperti guest house atau toko kelontong.
Pemukiman ini tak hanya diisi oleh warga lokal. Keunikannya telah menarik orang dari berbagai belahan dunia seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura dan Malaysia untuk belajar disini. Mereka belajar dikelas terpisah menggunakan bahasa mandarin.
