DREAMERSRADIO.COM - Memang tidak ada ukuran tinggi badan yang tepat untuk menentukan apakah tubuh dalam kondisi yang sehat atau tidak. Namun memiliki tinggi badan sedikit lebih tinggi bisa menurunkan sedikit risiko suatu penyakit tapi juga meningkatkan risiko bagi penyakit lainnya.
Baik tinggi atau pendek, semuanya memiliki risiko dan manfaatnya tersendiri. Berikut adalah beberapa manfaat yang dihasilkan berdasarkan tinggi badan menurut laman Prevention.
Si Kurang Tinggi
1. Tidak rawan kanker
Jenis kanker seperti melanoma, thyroid, ginjal, payudara, usus besar dan kanker lainnya memiliki hubungan yang kuat dengan tinggi badan. wanita yang memiliki tinggi sekitar 177 cm memiliki 30-40% risiko kanker dibandingkan wanita yang memiliki tinggi badan sekitar 157 cm.
Hal ini dikarenakan wanita yang tinggi memiliki organ dan sel yang lebih luas, sehingga kesempatan terbentuknya mutasi yang memicu kanker itu lebih besar.
2. Risiko pembekuan darah kecil
Jika seseorang memiliki tinggi sekitar 157 cm, mereka memiliki kesempatan tiga kali lebih kecil untuk terjadi penggumpalan darah dalam tubuh. pada wanita yang tinggi, darah harus dipompa dengan jarak yang lebih jauh yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah dan meningkatkan isiko stroke.
3. Tetap kuat di usia 90
Baca juga: Jajaran Tiang Listrik, Inilah 5 Idola K-Pop Pria Tertinggi di Korea
Memiliki tinggi badan yang tidak terlalu tinggi bisa membuat seseorang memiliki kemungkinan untuk hidup lebih panjang. Para ilmuwan menemukan bahwa mutasi gen menghambat faktor pertumbuhan seperti insulin melakukan tugasnya untuk memperpanjang umur.Si Jangkung
1. Kondisi jantung aman
Wanita yang memiliki tinggi badan sekitar 172 cm memiliki risiko 28% lebih kecil terkena penyakit jantung dibandingkan dengan yang memiliki tinggi badan sekitar 160 cm.
2. Kemampuan otak lebih kuat
Wanita yang memiliki tinggi badan sekitar 170 cm memiliki kesempatan 50% lebih kecil untuk meninggal karena demensia dibandingkan dengan yang memiliki tinggi badan sekitar 154 cm. Para ilmuwan percaya bahwa faktor yang membuat postur tubuh pendek seperti sakit saat masa kanak-kanak, stres, dan gizi buruk adalah akar dari meningkatnya risiko ini.
3. Kehamilan dan kelahiran lancar
Seorang ibu yang memiliki tinggi sekitar 167 cm memiliki kesempatan 18 sampai 59% lebih kecil mengalami gestational diabetes dibandingkan dengan yang memiliki tinggi badan sekitar 157 cm.
(fzh)
