DREAMERSRADIO.COM - Presiden Joko Widodo akan mengunjungi Palestina untuk mendatangi grand launching rumah sakit baru di Gaza, Palestina. Rumah sakit yang dinamakan Rumah Sakit Indonesia (RSI) ini sepenuhnya didanai oleh masyarakat Indonesia dan digagas oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Sementara untuk kapan waktu kunjungan Presiden Jokowi masih diatur, soft launching untuk rumah sakit terbesar di Palestina dengan kapasitas 100 pasien ini sudah dilaksanakan pada 15 Juni lalu, menurut Kepala Presidium MER-C Henry Hidayatullah, Kompas.com melaporkan.
MER-C sendiri adalah sebuah organisasi sosial dan kemanusiaan yang menyediakan layanan medis darurat yang sangat mobile untuk korban perang dan konflik serta orang-orang yang terkena bencana alam.
Rumah sakit seluas 16.261 m2 itu terletak di daerah Bayt Lahiya, Gaza Utara dan merupakan tanah wakaf dari pemerintah Palestina. Henry menjelaskan, rumah sakit ini dikhususkan untuk traumatologi dan rehabilitasi, yakni penanganan pada pasien cedera yang banyak ditemui ketika perang terjadi.
Rumah sakit ini juga memiliki desain yang berbeda dari sejumlah bangunan di jalur Gaza, yakni segi 8. Selain itu, peralatan kesehatan yang digunakan juga menggunakan teknologi lebih canggih dibanding rumah sakit yang sudah ada.
Pembangunan fisik rumah sakit dua lantai ini telah dilakukan sejak 2011 dan memakan waktu 3,5 tahun. Kemudian dilanjutkan dengan pengadaan alat kesehatan. Dan dinamakan Rumah Sakit Indonesia karena seluruh dana pembangunan hingga pengadaan alat kesehatan berasal dari dana sumbangan masyarakat Indonesia, yakni mencapai Rp 120 miliar.
Tak hanya dana, mulai dari ide, arsitek, dan pekerja teknis RSI juga merupakan relawan Indonesia di Jalur Gaza. “Kita menggalang dana sekitar 5 tahun. Sumbangan dahsyat pada Ramadhan tahun lalu. Dana itu bisa mencapai Rp 200 juta per hari dalam bentuk recehan. Kepedulian masyarakat Indonesia luar biasa,” ucap Henry.
(fzh)
