home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Menatap Matahari Langsung Jadi Tren ‘Diet’ Baru di Hong Kong

Senin, 07 September 2015 12:03 by fzhchyn | 10420 hits
Menatap Matahari Langsung Jadi Tren ‘Diet’ Baru di Hong Kong
Image souce: hongkong.coc

DREAMERSRADIO.COM - Jika biasanya diet dilakukan dengan cara mengatur pola makan dan melakukan olahraga teratur, lain halnya dengan tren diet yang baru-baru ini merebak di Hong Kong. Tak perlu biaya mahal, mereka yang ingin langsing cukup menatap matahari secara langsung!

Melansir Tempo, sekitar sepuluh wanita tampak menatap langsung ke matahari selama setengah jam, tepat sebelum matahari terbenam di pantai dekat Desa Sam Ka, Lei Yue Mun. Salah seorang peserta mengatakan kepada Oriental Daily bahwa dengan menatap matahari, mereka menyerap energi matahari, dan menggantikan kalori yang biasanya diperoleh dari makanan.

Menurutnya, melihat matahari bisa menggantikan diet biasa, dan membuat seseorang  bisa melalui hari tanpa makan. Dia juga menambahkan, terapi tersebut berasal dari Eropa. Kelompok agama tertentu meyakini hal itu bisa meningkatkan penglihatan dan kualitas tidur.

Wing, seseorang yang kerap pergi ke pantai, mengatakan dia sering melihat  10 wanita berusia 20 hingga 30-an tahun mengenakan seragam kantor datang ke pantai. Mereka datang pagi atau sore hari dan langsung menatap matahari.

Menurut Wing, seperti dikutip situs berita Coconuts Hong Kong, para 'penatap matahari' itu selalu melepas sepatu dan mengenakan kacamata hitam. Mereka lalu memasang penghitung waktu di ponsel mereka lalu berbaris. Beberapa di antaranya juga tampak mengipasi dirinya atau menggunakan kertas tisu untuk menutupi wajah mereka.

Baca juga: Son Heung Min, BTS dan Song Joong Ki Puncaki Reputasi Brand Akhir Tahun 2022

Seorang 'penatap matahari' mengaku dia melakukannya untuk alasan kesehatan, bukan untuk menguruskan badan. "Kami berlatih menatap matahari sebagai pengganti makan. Beberapa dari kami yang menyelesaikan terapi sekarang makannya berkurang, ada pula yang tidak makan sama sekali," kata wanita yang tidak disebut namanya.

Wanita itu menjelaskan pada awalnya mereka mulai menatap matahari hingga 10 detik pada hari pertama, dan tiap hari bertambah 10 detik hingga mencapai 44 menit pada bulan ke sembilan.

Orang-orang yang percaya pada khasiat matahari ini tidak mengenakan kaca mata pelindung sama sekali, dan memilih menggunakan kaca mata yang berlubang sebesar jarum sebagai gantinya. Namun. dokter memperingatkan di daerah sub tropis seperti Hong Kon dengan air laut yang memantulkan kembali sinar matahari, membawa risiko bagi mata dan kulit mereka.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)