DREAMERSRADIO.COM - Kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Lawu pada Minggu (18/10) kemarin setidaknya menewaskan tujuh orang pendaki. Menurut Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, semua korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Magetan, Jawa Timur.
Terkait penyebab kebakaran, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan bahwa bekas api unggun adalah penyebab terbakarnya hutan di Lereng Gunung Lawu wilayah Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tersebut.
"Laporan yang saya terima sementara itu," kata Syaifullah pada Senin (19/10) mengutip laman Tempo.
Melansir laman CNN Indonesia, Sutopo juga memberikan keterangan tertulis. “Tim gabungan dari BPBD, Perhutani, Koramil 0804/02 Plaosan, Polri, AGL (Anak Gunung Lawu), relawan, dan masyarakat masih melakukan pemadaman, pendinginan dan penyisiran di lereng Gunung Lawu untuk memastikan apakah masih ada korban atau tidak,"
Humas BNPB ini mengatakan hingga saat ini jalur pendakian pos pendakian Cemoro Sewu masih ditutup. Diketahui, jalur pendakian ini ditutup sejak Jumat (16/10) lalu. Sutopo menjelaskan penutupan jalur ini dikarenakan semakin keringnya cuaca sehingga menyebabkan semak belukar kering dan mudah terbakar.
Baca juga: Usai Dikritik Netizen, Kylie Jenner Sumbang 14 Miliar untuk Kebakaran Hutan Australia
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar para pendaki gunung memastikan api unggun benar-benar padam. Bahkan, ia mengimbau agar bekas api unggun ditumbun dengan tanah."Angin kencang seringkali menyebabkan api hidup kembali dan membakar semak belukar di sekitarnya. Hal ini sudah sering terjadi yang menyebabkan hutan-hutan di gunung di Jawa terbakar," ucapnya.
Selain itu, para pendaki wajib memastikan kembali bekas api untuk memasak atau api unggun sudah padam jika memang terpaksa membuatnya. Ini agar tidak terjadi kebakaran kembali.
(fzh/berbagai sumber)
Artikel sebelumnya: Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Lawu, Korban Tewas Capai 7 Orang
