home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Teror Bom Hingga Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Tahun Ini

Rabu, 09 Desember 2015 11:00 by fzhchyn | 1001 hits
Teror Bom Hingga Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Tahun Ini
Image source: kompas.com

DREAMERS.ID - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat berbagai pelanggaran menjelang Pemilihan Kepala Daaerah (Pilkada) Serentak yang dilaksanakan hari ini, Rabu (9/12).

Berdasarkan catatan Perludem, setidaknya terdapat empat daerah yang mengalami konflik kekerasan selama masa tenang, yaitu Kota Palu di Sulawesi Tengah yang mengalami teror bom di salah satu pos politik, KPU Kabupaten Simalungun di Sumatra Utara yang dikepung massa pendukung salah satu calon, Kota Metro, Lampung, di mana terjadi pelemparan bom molotov terhadap salah satu calon, serta ancaman boikot di Kabupaten Boven Digul, Papua, oleh ribuan simpatisan salah satu kandidat.

Selain itu, logistik juga menjadi salah satu masalah dalam persian Pilkada Serentak, seperti undangan yang belum diterima di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumenep, surat suara yang sulit dipahami kalangan disabilitas di Kabupaten Tasikmalaya, pendistribusian logistik yang masih belum menyeluruh karena keterlambatan pencairan anggaran di Yahukimo, serta penundaan distribusi logistik karena sengketa pencalonan di Kabupaten Simalungun dan Provinsi Kalimantan Tengah.

"Drama sengketa pencalonan juga masih terjadi di tiga daerah Pilkada, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupaten Banjar, dan Provinsi Kalimantan Tengah," kata peneliti Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati.

Baca juga: Hasil Akhir Quick Count Pilkada Serentak di 3 Wilayah Pemilu Gubernur Pulau Jawa

Perludem juga mencatat politik uang menjadi temuan terbanyak dari pelanggaran yang terjadi menjelang pemungutan suara. Dugaan politik uang setidaknya ditemukan di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Bantul, Kota Ternate, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Ogan Hilir, Kota Kendari, dan Kabupaten Muna.

"Dugaan politik uang tersebut terbagi menjadi dua bentuk, yaitu dalam bentuk uang dan barang. Politik uang dalam bentuk uang diakui oleh warga Kampung Cia Kabupaten Manggarai yang mengaku memperoleh Rp 50 ribu," kata Khoirunnisa.

Politik uang dalam bentuk barang terjadi di Kabupaten Malang, yakni dengan dibagikannya sarung dan kerudung dalam pertemuan desa. Sementara di Kabupaten Muna ditemukan pula pembagian stiker bertuliskan pasangan calon.

(fzh/cnnindonesia)

Komentar
  • HOT !
    BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol memberikan potongan tarif jalan tol sampai dengan 20% pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa....
  • HOT !
    Outlet media Maeil Kyungjae pada Kamis (21/3) melaporkan bahwa oknum kepolisian yang diduga membocorkan informasi investigas kasus narkoba yang melibatkan Lee Sun Kyun, ditangkap....
  • HOT !
    Prabowo Subianto, purnawirawan Letnan Jenderal kini resmi menyandang Bintang 4 TNI di pundaknya. Momen ini terjadi di Rapat Pimpinan TNI Polri 2024 pagi ini, 28 Februari 2024 yang dilangsungkan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)