DREAMERS.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan uji coba bom hidrogen yang dilakukan negaranya pada Rabu lalu merupakan langkah awal melawan Amerika Serikat. Merupakan uji coba yang keempat kalinya, tentu hal ini membuat Negeri Paman Sam dan Cina marah.
"Ini langkah pertahanan diri dari ancaman perang nuklir AS dan kita memiliki hak berdaulat untuk melakukannya tanpa kritik dari pihak manapun," seru Jong Un, seperti dilansir dari Channel News Asia mengutip KCNA, Minggu (10/1).
Cina merasa tidak diberitahukan sebelumnya. Sementara AS masih meragukan klaim Korut yang menyatakan melakukan uji coba bom hidrogen.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Kim Jong Un mengatakan negaranya adalah negara berdaulat. Tidak satupun negara bisa menghentikan tindakan mereka ini, termasuk Amerika Serikat. "Ini adalah hak yang sah dari negara berdaulat. Dan tidak ada yang bisa mengkritik tindakan dari negara berdaulat," ucap dia.Kim Jong Un sendiri menuduh Amerika Serikat sebenarnya biang kerok dari semua yang terjadi di dunia. Dia juga mengatakan Negeri Adi Daya itu yang menyebarkan senjata nuklir mereka di Semenanjung Korea. Sementara AS sendiri menyangkal memiliki senjata nuklir yang ditempatkan di Korea Selatan.
Para ahli bom percaya, tes yang dilakukan Korea Utara yang menyebabkan gempa berkekuatan 5,1 skala richter beberapa waktu lalu. Namun, bom itu terlalu kecil untuk menjadi tes bom hidrogen. Justru, tes ini dianggap sebagai rancangan Partai Buruh Korut untuk menunjukkan kekuasaannya. [ard]
