DREAMERS.ID - Saat produk kecantikan yang digunakan, seperti sabun, krim muka, atau deodoran habis, kita bisa langsung pergi ke minimarket untuk membelinya. Tapi lain halnya dengan sikat gigi yang ‘tidak akan pernah bisa habis’, kita mungkin cenderung jarang menggantinya dengan yang baru.
Padahal seperti yang diketahui, mengganti sikat gigi secara rutin itu sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kita juga pasti pernah mendengar anjuran untuk menggantinya setiap tiga bulan sekali, kan?
Tapi sebenarnya apa sih dampak yang ditimbulkan jika kita malas mengganti sikat gigi? Seorang dokter gigi yang berpraktik di Massachusetts, Melissa Thompson, DMD mengatakan bahwa kemungkinan terburuknya adalah penyakit periodontal dan kehilangan gigi karena penumpukan plak.
Baca juga: Tidak Asal Sikat, Ini Cara Membersihkan Gigi Dengan Benar
Melissa menjelaskan bahwa bulu pada sikat gigi bisa usang dan pada akhirnya tidak bisa membersihkan bagian-bagian di gigi yang menjadi tempat menumpuknya plak. “Plak tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tapi jika sudah sampai di garis gusi, bisa menyebabkan peradangan dan iritasi yang mengarah ke gingivitis atau penyakit gusi. Jika itu tidak diobati, bisa berkembang menjadi penyakit periodontal, bahkan kehilangan gigi,” jelasnya, mengutip Prevention.Sementara itu, American Dental Association merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Setelah sembuh dari sakit, usahakan juga untuk mengganti sikat gigi. Tentunya kamu tidak mau bakteri yang sama menginfeksi tubuh untuk kedua kalinya, kan?
(fzh)