DREAMERS.ID - Kabar mengejutkan datang dari penyanyi legendaris dunia Prince yang dinyatakan meninggal mendadak pada Kamis (21/4) waktu setempat. Pasca kematiannya, polisi pun melakukan penyelidikan mengenai penyebab Prince meninggal.
Sebuah dugaan baru dilaporkan bahwa bintang pop legendaris tersebut sempat dirawat karena overdosis obat enam hari sebelum ia meninggal. Laporan diungkap oleh seorang dokter dengan inisial Dr D, yang mengaku telah 25 tahun menyuplai obat-obatan rahasia untuk Prince.
Dikutip dari laman Hollywood Life, dokter tersebut menyatakan kalau Prince mengonsumsi dua jenis obat yaitu Dilaudid dan Fentanyl. Dua obat itu berguna sebagai penghilang rasa sakit yang bisa membuat orang yang mengkonsumsinya sangat adiktif.
Prince mengkonsumsinya karena demam panggung. Seharusnya, ia bisa mengatasi masalah tersebut tanpa obat, namun pelantun ‘Raspberry Beret’ ini memilih untuk membantu dirinya dengan dua obat dan menghabiskan dana sekitar USD 40 ribu (Rp 528 juta) selama enam bulan.
"Awalnya hanya membeli Dilaudid. Ini seperti candu yang berbasis heroin. Obat sangat adiktif, Prince tidak pernah mengkonsumsi heroin, tapi isi Dilaudid sebenarnya sama saja. Pil ini beresiko membuat pemakainya lebih berenergi dan santai, dan ia suka itu," ujar Dr D.
Diketahui kalau ia mengonsumsi obat yang masuk kategori opiat ini dengan kurun waktu dari 1984 - 2008. Demam panggung yang parah membuat dirinya memutuskan untuk meminum Dilaudid.
Baca juga: Telah Meninggal Dunia, Michael Jackson Konsisten Jadi Musisi Berpenghasilan Tertinggi
"Dia butuh obat itu karena sangat gugup kalau bertemu dengan banyak orang. Bahkan di ruangan yang isinya hanya lima orang pun ia bisa panik. Dia takut pergi ke tempat umum, bicara dengan banyak orang dan tidak mau manggung. Ia punya demam panggung terburuk. Banyak bintang yang mengandalkan obat untuk lebih percaya diri di panggung," lanjutnya.Selain itu, kabarnya dokter langganan pria dengan nama asli Prince Rogers Nelson tidak tahu jika sang penyanyi mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter langganannya selalu memberikan obat penghilang rasa sakit untuk mengobati pinggulnya, tanpa tahu jika Prince kecanduan opiat.
"Seandainya mendiang Prince hanya minum Dilaudid, maka bisa jadi ia masih hidup sekarang. Bertahun-tahun meminum opiat, ia baik-baik saja. Tapi justru Tylenol yang dikonsumsi Prince untuk mengobati masalah pinggangnya. Dokter mungkin tak tahu, kalau mereka sudah membunuhnya karena obat penghilang rasa sakit ini," terang Dr.D.
Hingga berita ini diturunkan belum ada komentar dari pihak mendiang Prince. Seperti diketahui, Prince sendiri ditemukan meninggal dunia di kediaman sekaligus studionya di Paisley Park, kota Minneapolis.
(dits)
