DREAMERS.ID - Cairan pencuci tangan atau yang juga disebut sebagai hand sanitizer biasa dijadikan sebagai alternatif untuk menghilangkan kuman jika berada jauh dari tolet, kamar mandi, atau sumber air lainnya yang bisa dibuat untuk mencuci tangan.
Sifatnya yang ringkas dan mudah dibawa kemana-mana juga membuat orang lebih banyak dipakai. Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya hand sanitizer tidak lebih efektif dibanding mencuci tangan langsung.
"Hand sanitizer itu tidak wajib, karena bahan dasarnya alkohol supaya bisa menghilangkan kuman di tangan. Tapi berdasarkan penelitian memang lebih efektif cuci tangan dengan sabun," kata Sekertaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi, mengutip CNN.
Disamping kemudahannya, hand sanitizer ternyata lebih mungkin menyebarkan penyakit berkaitan norovirus, atau gangguan pencernaan seperti diare jika digunakan terlalu sering. "Pakai hand sanitizer terlalu sering juga tidak baik karena dapat membuat kulit menjadi tipis." lanjutnya.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Hand sanitizer sebagian besar terbuat dari alkohol yang berperan sebagai antiseptik. Selain alkohol, hand sanitizer juga ditambahkan bahan lain seperti air, parfum, dan gliserin.Namun menurut juru bicara Infectious Disease Society of Amerika Aaron E Glatt, seperti yang dilansir WebMD, penggunaan hand sanitizer tidak berlaku bagi pembersihan bakteri Clostridium difficile yang menyebabkan peradangan hebat di usus besar.
(fzh)