DREAMERS.ID - Ada saja oknum yang membuat nama baik perusahaan tercoreng. Kini insiden datang dari perusahaan software digital Go-Jek yang mendapati salah satu driver-nya tidak amanah mengemban pekerjaan yang datang padanya.
Seorang konsumen yang namanya disamarkan menjadi Ida mengatakan jika pada hari Jumat (12/8), ia memakai jasa kurir Go-Jek untuk mengantar barang, atau yang sering disebut Go-Send. Ida bermaksud mengantarkan sebuah smartphone dari Lubang Buaya ke Cililitan, Jakarta Timur.
Setelah barang diambil driver, Ida mendapati jika GPS driver di aplikasinya tidak bergerak. Mencoba menelepon dan mengirim SMS kepada driver bernama Efendi itu pun tak mendapat balasan. Ida pun langsung menghubungi pusat layanan Go-Jek dan melaporkan masalah ini.
Pihak Go-Jek sendiri mengatakan akan menindak pengemudi yang melakukan kejahatan dan terus berkoordinasi dengan konsumen yang bersangkutan serta telah meminta maaf atas pencurian tersebut. Go-Jek pun memiliki tim khusus untuk menyelidiki dan menginvestigasi keluhan dan kasus dari konsumen.
Baca juga: Permudah Pemesanan, Gojek Kenalkan 3 Layanan Baru di Aplikasi
“Kami sudah menangani kerugian yang dialami konsumen sesuai kebijakan perusahaan. Sementara itu, akun oknum driver yang melakukan tindakan tidak bertanggungjawab ini sudah dibekukan,” tulis keterangan oleh manajemen Gojek melansir CNN.Go-Jek memiliki kebijakan untuk memberi ganti rugi kehilangan barang hingga Rp 10 Juta, dengan cararan barang tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan saat memesan driver. Nominal penggantian akan didasarkan atas bukti pembelian atau mengacu pada nilai wajar harga barang.
(rei)
