DREAMERS.ID - Kabar mengejutkan menyebar di media sosial, terkait hasil investigasi yang menyebutkan bahwa dua outlet makanan siap saji yakni, Marugame Udon dan Pizza Hut menggunakan bahan kedaluwarsa untuk membuat berbagai sajian nikmat yang disuguhkan restonya.
Dilansir dari BBC Indonesia (04/09), salah seorang mantan petinggi perusahaan yang pernah membawahi jaringan restoran Internasional mengungkap praktik kecurangan yang dikatakannya dilakukan oleh dua resto cepat saji, yang terbilang menjadi favorit masyarakat Indonesia itu.
Sebuah dokumen berjudul ‘Summary Extension Shelflife 2015-2016’ dengan kop surat Sriboga Food Group dibocorkan. Dokumen itu berisikan daftar bahan makanan yang diperpanjang sendiri masa kedaluwarsanya, antara lain produk berbahan daging seperti veggie chicken sausage (sosis ayam dan sayuran), serta produk berbahan susu seperti carbonara sauce mix (adonan saus karbonara).
Selain itu, produk pastry juga masuk ke dalam daftar tersebut, seperti puff pastry, brownies mix, citrus marinade, saus satay dan saus XO. Berdasarkan berkas tersebut, bahan-bahan makanan itu diperpanjang masa kedaluwarsanya selama satu bulan oleh Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD).
Baca juga: Inilah Sederet Berita Yang Paling Sering Dibaca Dreamers Selama Sepekan Terakhir
Untuk Marugame Udon, bahan seperti bubuk bonito yang biasa jadi bahan untuk kuah ikan, serta saos tempura dan sukiyake, diperpanjang masa simpannya selama tiga bulan dari tanggal kedaluwarsa yang dikeluarkan produsen di Shanghai. Selain menempelkan stiket tanggal kedaluwarsa, pada kemasan bubuk bonito juga ditempel stiker tambahan yang menginstruksikan perpanjangan masa kedaluwarsanya.Jika terbukti benar, selain melanggar hukum di Indonesia, praktik kecurangan yang menurut mantan petinggi perusahaan itu sulit dihentikan, tentunya juga sangat merugikan para konsumen yang selama ini menikmati sajian kedua restoran tersebut.
(mth)