DREAMERS.ID - Setelah pertemuan dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Presiden Joko Widodo membuat heboh publik dengan mengatakan jika sudah mendapat ‘lampu hijau’ untuk menjalankan eksekusi yang tertunda terhadap warga Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso.
"Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi," ucap Jokowi. "Saya bercerita Mary Jane membawa 2,6 kilogram heroin dan saya cerita mengenai penundaan eksekusi kemarin. Presiden Duterte menyampaikan, silakan diproses sesuai hukum yang ada di Indonesia. Artinya kan jelas,"
Desakan pada Pemerintah Filipina untuk menjelaskan pernyataan Jokowi itu pun menjadikan #SaveMaryJane sempat jadi Trending Topic. Warga Filipina mendesak pembebasan karena Mary Jane juga dianggap korban untuk menyelundupkan narkoba.
Baca juga: Marah Karena SEA Games 2019 Dianggap Kacau, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Minta Usut Tuntas!
Namun pihak Filipina menjelaskan jika sebenarnya Presiden Duterte menghormati peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, bukan berarti mendukung hukuman mati terhadap Mary Jane itu. Melansir Tribunnews, warga Filipina panik dan menyuarakan pembebasan Mary Jane."Tidak ada bentuk dukungan (lampu hijau) sama sekali," sebut Ernesto Abella, juru bicara kepresidenan Filipina. "Beliau hanya mengatakan: 'Ikuti sesuai hukum yang ada saja, saya tidak akan mencampurinya',"
(rei)
