Tak selamanya musibah berakhir dengan kesedihan. Namun bagi beberapa orang, musibah kebanjiranyang mengepung Jakarta, mampu memberikan rejeki tersendiri. Mereka pun menawarkan jasa ojek gerobak dan sepeda bagi mereka yang ingin melintasi banjir.
Kondisi banjir yang melanda wilayah Glodok, Jakarta Utara, ternyata dimanfaat seseorang untuk menyewakan gerobaknya. Tarifnya pun bervariasi, dari harga teman hingga Rp 50.000. Tentunya angka tersebut menjadi angka yang cukup wow untuk sebuah ojek gerobak.
Untuk menempuh perjalanan 2 km, dari Gajah Mada ke Stasiun Kota, maka pemilik gerobak memasang tariff hingga Rp 50 ribu. Sementara itu, bagi pemilik sepeda mereka mematok dengan harga Rp 20 ribu.
Dari pantau yang dilansir dari detik, kawasan Glodok, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, terutama depan LTC Glodok sampai Stasiun Kota, masih digenangi banjir sebetis orang dewasa. Hanya jalur TransJ yang bisa dilewati.
Baca juga: Pertama Kali dalam 20 Tahun, Lokasi Wisata Pulau Nami Terendam Banjir
Sementara itu, jika ke utara (arah Kota), genangan air semakin dalam. Jalan dari arah Harmoni ke Kota dan sebaliknya, tak bisa dilewati. Sejumlah orang memanfaatkan gerobak untuk mengangkut sepeda motor dan pemiliknya, sedangkan sepeda digunakan untuk mengangkut pekerja yang terjebak banjir.“Tarifnya nego kok. Ya 50 ribu lah untuk LTC ke Kota,” ungkap salah satu penjaja jasa ojek gerobak dikawasan Glodok.
“Banjirnya sejak kemarin nggak surut-surut. Ini malah hujan, kadang gerimis,” tambahnya.
Kondisi lalu lintas di pusat jual beli barang itu tampak sepi. Tak seperti biasa yang selalu ramai dengan lalu lalang kendaraan. Bahkan lebih sering macet.
