DREAMERS.ID - Terkait kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq pada Rabu (23/11) kemarin mengikuti pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri di Gambir sebagai saksi ahli dari pihak pelapor.
Namun Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku baru-baru ini mendapat pesan bohong alis hoax bahwa Habib Rizieq mengalami penganiayaan oleh oknum Kostrad dalam masa pemeriksaaan.
“Tadi malam saya dikagetkan dengan pesan di WA (WhatsApp) bahwa Habib Rizieq dianiaya oleh oknum Kostrad,” katanya di Bandung, Rabu, 23 November 2016, mengutip Tempo. Untuk memastikan informasi itu, Gatot pun meminta anak buahnya untuk mencari tahu kebenarannya dan menambahkan, “Ternyata tidak ada itu (penganiayaan).”
Gatot kemudian memerintahkan petugas intelijen untuk menelusuri asal pesan tersebut. Dan ternyata, pesan itu kiriman dari situs bandar judi di Australia dan sebuah website di Amerika Serikat. Alasan ini membuat Gatot yakin tentang adanya ‘tangan-tangan luar’ yang ikut bermain dalam polemik di Tanah Air belakangan ini.
Baca juga: Kejanggalan Bentrok Polisi di Tol dengan Simpatisan Habib Rizieq Versi FPI
“Tujuannya memecah-belah Indonesia agar wilayah Indonesia terbagi-bagi ke negara lain,” kata dia sambil menunjukan peta wilayah Indonesia yang diincar negara asing. Seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.“Jujur saya terlalu berani, terlalu sembrono. Tapi semua anak bangsa harus tahu apa yang sedang dihadapi,” ujarnya.
(tys)