home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Tak Larang Masyarakat Demo 2 Desember, Ini Syarat Tegas Dari Kapolri

Senin, 28 November 2016 11:00 by reinasoebisono | 1924 hits
Tak Larang Masyarakat Demo 2 Desember, Ini Syarat Tegas Dari Kapolri
Image source: Monitor Day

DREAMERS.ID - ‘Aksi Bela Islam III’ yang rencananya akan digelar pada Jumat 2 Desember 2016 mendatang memang sempat menimbulkan pro kontra. Setelah dikeluarkannya maklumat larangan aksi unjuk rasa, beberapa pihak terbagi yang mendukung dan menolak serta memberikan pemahaman apa manfaat dari demonstrasi tersebut.

Aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF UI) itu menuntut agar Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditangkap dan ditahan, tidak sekedar dijadikan status tersangka saja.

Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku tak melarang namun dengan syarat. Tito pun mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa tokoh ulama, kiai, habaib dan pihak lainnya mengenai demo 2 Desember.

"Unjuk rasa boleh, tapi tidak boleh di tempat umum atau jalan raya. Sepanjang unjuk rasanya dilakukan dengan cara-cara sesuai aturan hukum, pasti kami akomodir," ujar Tito melansir Liputan6.

"Yang kami tidak ingin unjuk rasa di jalan umum protokol, kenapa? Kalau itu terjadi mengganggu ketertiban publik dan hak asasi orang lain pemakai jalan," ujar mantan Kepala BNPT ini.

Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin

Larangan itu memang bukanlah tanpa dasar karena sudah ada dalam Pasal 6 Undang-Undang Nonor 11 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Jika dilanggar, dalam Pasal 15 aparat boleh membubarkan paksa.

Lebih jauh, alasan Tito membahas maklumat pelarangan demo dan himbauan agar membatalkan unjuk rasa juga melihat dari sisi efeknya. Meski begitu, Tito berjanji pihaknya akan mengawal peserta unjuk rasa.

"Kalau mereka jumlahnya sudah ribuan orang pembubarannya pasti ada konflik, pasti ada korban. Oleh karena itu, dari pada nanti ada korban maka kami meminta mereka jangan di situ," jelas dia.

Bukan tanpa alasan, wanti-wanti ini juga mengevaluasi demonstrasi besar 4 November lalu. Meski aksi unjuk rasa berjalan lancar, tertib dan damai, namun diprovokasi oleh sejumlah orang dan akhirnya pecahlah kerusuhan di beberapa titik.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)