DREAMERS.ID - Calon Gubernur nomor 3 Anies Baswedan memberikan perhatian pada kesejahteraan rakyat. Dengan pengalamannya, ia mengatakan jika kemiskinan terburuk sebenarnya ada di ibukota Jakarta. Mengapa demikian?
Mantan Menteri Pendidikan ini mengaku pernah mendatangi Pulau Selaru di perbatasan langsung dengna Australia di mana listrik belum masuk dan kehidupan warganya sangat miskin. Namun keadaan Jakarta diklaimnya lebih ekstrim.
"Ketika saya menjadi calon gubernur saya mengunjungi tempat-tempat di Jakarta dan menemukan sisi kemiskinan. Jauh lebih ekstrem yang lebih saya lihat (Pulau Selaru). Di sana (Pulau Selaru) kemiskinan tapi bersih, lautan penuh dengan ikan.” Tutur Anies kepada Merdeka.
“Di sini (Jakarta) kemiskinan dalam polusi, kemiskinan dalam ketidakpastian dan perasaan bahwa kami sendiri dan enggak ada yang bantu. Ini adalah sisi lain Jakarta. Kemiskinan ekstrem ada di sini," ujar Anies.
Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta
Lebih lanjut, Anies mengatakan pembangunan Jakarta selama ini tak pernah menyentuh warga miskin. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menegaskan jika pendidikan memiliki peran penting untuk menaikkan status sosial seseorang."Selama ini kita memikirkan benda mati Jakarta. Tapi warga Jakarta sebagai sebuah kota, perhatian tidak. Kami fokus membangun infrastruktur dan manusianya dan akses pada pekerjaan dan pendidikan. Kalau Jakarta mau maju, pendidikan harus maju," kata Anies.
Soal kenyamanan kota, dirinya mengaku terfokus pada transportasi massal yang nyaman. Lalu apa bedanya solusi dari Anies dengan calon yang lain?
"Kita arahnya penggunaan transportasi massal yang nyaman, tapi yang penting rutenya. Ketika kita cek rutenya Metro Mini dan Kopaja itu dari tahun dulu ternyata masih sama. Jadi penduduk Jakarta mengalami perubahan tetapi rute tidak. Seakan-akan Jakarta cuma di situ situ. Rute agar mencerminkan yang intensif," ujarnya.
(rei)