DREAMERS.ID - Negeri ginseng Korea Selatan sedang dilanda krisis sejak terungkapnya skandal Presiden Park Geun Hye soal adanya campur tangan orang terdekat bernama Choi Soon Sil yang mengarah pada kasus korupsi. Kasus ini akhirnya berujung pada pemakzulan Presiden Park dari jabatannya.
Di tengah kekisruhan itu, Mantan Sekjen PBB selama 10 tahun, Ban Ki Moon melepaskan jabatannya dan membuat dirinya berada di puncak jajak pendapat untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Kalangan konservatif menganggap dirinya sebagai calon potensial presiden bahkan sebelum jabatannya berakhir pada Desember tahun lalu.
Namun dengan rasa kecewa, Ban Ki Moon mengungkapkan pembatalan mencalonkan diri sebagai presiden karena begitu banyak pemberitaan palsu yang negatif menerpa dirinya. Melansir Berita Satu, ia kecewa kepada sejumlah politisi yang menjegalnya dan menjadikan dirinya subyek fitnah.
“Dengan semua berita palsu, niat saya atas perubahan politik tidak terlihat dan semua yang tersisa hanya kesan buruk untuk keluarga dan diri saya, dan demi kehormatan PBB, tempat saya menghabiskan waktu selama 10 tahun terakhir,” kata Ban.
Memang bukan hanya Ban Ki Moon, namun tokoh yang mencalonkan diri sebagai presiden menggantikan Park Geun Hye semuanya berasal dari partai oposisi yang mengharapkan kedekatan dengan Tiongkok bahkan Korut, dibandingkan dengan Amerika dan Jepang.
Sementara itu, nasib Park Geun Hye berada di tangan Mahkamah Konstitusi. Jika mosi pemakzulannya disetujui, dirinya akan diminta berhenti dan pemilu akan digelar dua bulan kemudian. Keputusan MK ini diperkirakan keluar di akhir bulan Februari atau awal Maret.
(rei)
