DREAMERS.ID - Lama tak terlihat usai kekalahan dan tak lolos putaran kedua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni muncul dan menjawab sejumlah pertanyaan dari masyarakat.
Saat melakukan pertemuan dengan relawan pendukungnya, Agus mengatakan bahwa ia telah ‘move on’ dari kekalahannya pada Pilkada DKI Jakarta. Agus menyampaikan hal itu sebagai jawaban atas pertanyaan yang beredar di masyarakat soal kekalahan mereka.
"Ini AHY sudah move on belum? Jangan-jangan masih sedih. Saya jawab saya sudah move on. Saya yakin kalau melihat senyum Bu Sylvi, pasti sudah move on (juga)," ujar Agus saat mengadakan pertemuan dengan relawan pendukungnya di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3), mengutip Kompas.
Agus tak menyangkal jika dirinya sempat kecewa atas kekalahannya itu. Namun menurutnya, kekecewaan itu suatu hal yang wajar karena menunjukkan bahwa dia dan Sylviana benar-benar berjuang.
Baca juga: Pengakuan Adanya Permintaan Peserta Demo 212 ke Partai dalam Peran Kemenangan Anies-Sandi
Meski begitu, Agus masih enggan menyampaikan rencananya usai gagal mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia hanya mengatakan bahwa ia dan Sylviana tetap akan melakukan kegiatan yang memiliki esensi sama dengan apa yang dia dan Sylvi lakukan saat ini."Saya punya peluang baik di berbagai bidang. Di mana pun saya, saya akan mendarmabaktikan hidup saya. Bagi saya perjalanan saya masih jauh ke depan. 15 Februari bukan akhir tapi awal perjalan panjang," ujar Agus.
Sementara soal Pilkada putaran kedua, partai politik pendukung Agus-Sylviana, Partai Demokrat yang memilih untuk non-blok atau tidak mendukung kandidat manapun. Agus menyerahkan pilihan kepada masing-masing relawan, karena ia menilai bahwa Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua bukan lagi pertarungan Agus bersama relawannya.
Hal itu, kata Agus, ditandai saat ia menyatakan kekalahannya pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama. Meski enggan mengarahkan pilihan, Agus meminta kepada para pendukungnya untuk memilih pasangan calon yang benar-benar menjunjung tinggi etika dan demokrasi.
(fzh)