DREAMERS.ID - Bintang sinetron Atalarik Syah resmi digugat sang istri yang juga berprofesi serupa, Tsania Marwah. Gugatan Marwah dilayangkan kepada ayah dua anak tersebut di Pengadilan Agama sejak dua pekan lalu tepatnya pada 14 Maret 2017 lalu.
Perpisahan pasangan tersebut nampak menyisakan ‘perseteruan’, pasalnya pada beberapa waktu lalu Marwah sempat mengunggah foto yang memperlihatkan barang-barangnya yang telah dibungkus dengan plastik sampah berwarna hitam oleh Atalarik. Ia sempat geram dan merasa tak dihormati saat mengetahui hal tersebut. Meski kini foto itu telah dihapus.
Setelah sempat bungkam, akhirnya pihak Atalarik angkat bicara soal itu. Melalui sang pengacara, Junaidi pun memberikan penjelasan. Menurutnya, Atalarik sudah baik mau mengemas barang-barang yang diminta oleh sang istri.
Baca juga: Bikin Heboh Tetap Sholat Jumat di Masjid Saat Pandemi Corona, Atalarik Syah Minta Maaf
"Saat itu Marwa bilang kalau dia mau ambil barang. Daripada mereka bertengkar, saya bilang kamu buat list-nya, nanti saya sampaikan ke Arik. List yang mau diambil seperti sepatu-sepatu dan tas-tas," cerita Junaidi di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (4/4) mengutip detikHOT.Marwa lantas memberikan list barang-barang yang akan diambil. Atalarik lalu mengemas barang tersebut yang sebagian dibungkus rapi dalam kadus, sisanya dibungkus dengan plastik. Namun pada sore harinya Marwa mengekspose barang-barangnya yang dibungkus dengan plastik melalui akun Instagramnya.
"Kejadian Jumat dan diambil hari Minggu. Dia (Atalarik) wanti-wanti sebaiknya yang ambil jangan Marwa, lewat telepon saja bisa bertengkar apalagi kalau bertemu. Bagaimana kalau yang ambil orang lain. Ternyata barangnya banyak. Sebagian dikemas dalam kardus rapi, sebagian plastik. Sorenya saya dapat kabar Instagram-nya (Marwa) gitu. Saya duga Marwa ini sudah melanggar komitmen. Dia ingin mengekspose," terang Junaidi.
Lebih lanjut, Junaidi menjamin kalau semua barang yang diminta seperti baju, sepatu dan tas Marwa dikemas dengan sangat baik. Menurutnya, Marwa tidak pantas menyebut plastik tersebut sebagai kantong sampah.
"Kantong itu bukan kantong sampah, multifungsi iya. Bayangkan kita juga itu kan beli kantongnya. Saya tolak banget," tutupnya.
(dits)
