DREAMERS.ID - Kegiatan hitung cepat alias quick count selalu hadir hampir di setiap pemilihan umum Indonesia. Mulai dari tingkat kota hingga Pemilu Presiden, termasuk Pilkada DKI Jakarta yang hari ini digelar untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur ibukota.
Menariknya, prediksi quick count hampir selalu benar atau mewakili hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang baru akan diumumkan secara real beberapa hari ke depan. Lalu bagaimana lembaga-lembaga survei tersebut memprediksi pemenang hanya dalam waktu beberapa jam setelah pemungutan suara?
Beda Quick Count dan Exit Poll
Perlu diketahui jika quick count berbeda dengan exit poll. Quick count menggunakan hasil penghitungan suara di TPS sebagai sampling. Karena itu semakin banyak TPS yang digunakan sebagai sampling hasilnya akan semakin akurat. Sedangkan exit poll adalah menanyai orang yang baru keluar dari bilik suara dengan tujuan memetakan demografi pemilih seperti usia, agama atau suku, bukan memprediksi hasil.
Beda Antar Lembaga
Setiap lembaga survei memiliki jumlah sampel, sebaran sampel dan derajat keacakan yang berbeda. Karena itulah hasil yang diberikan setiap lembaga survei tidak sama presentasenya, meski peringkat atau urutan jumlah suara tidak berbeda.
Baca juga: Pengakuan Adanya Permintaan Peserta Demo 212 ke Partai dalam Peran Kemenangan Anies-Sandi
RelawanQuick count dan survei adalah kegiatan legal, sehingga pelaku atau relawannya pun bersifat resmi. Para relawan ini bertugas memantau TPS dan melakukan rekapitulasi suara untuk dikirim ke pusat. Para relawan direkrut berdasarkan asal kelurahan agar lebih mengetahui tantangan geografis dan sosial wilayah TPS.
Setiap relawan punya prosedur, kuesionernya pun ditandatangani atau dicap oleh KPPS setempat sebagai bukti jika relawan ada di TPS. Meski tak ada yang tahu pasti berapa honor para relawan yang diakui beberapa lembaga sebagai bagian pengeluaran terbesar dalam quick count.
Cara Membaca Quick Count
Cara membaca quick count adalah perhatikan margin of error. Contoh, jika paslon A mendapat 47.8% dengan margin of error 1%, maka suara sebenarnya berada di kisaran 46.8% hingga 48.8%. Jika selisih 2 paslon lebih besar dari 2 kali lipat margin of error, maka hasil quick count akan menyerupai real count.
(rei/CNN/Kompas)
