DREAMERS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno mengungkapkan banyaknya perusahaan yang merugi serta menyebabkan kerugian yang banyak pula. Catatan perusahaan dan jumlah kerugian itu didapat dari triwulan pertama 2017.
Dikutip dari laman Tribunnews, tercatat ada 25 perusahaan yang memberi total nilai kerugian hingga Rp 3 triliun. Yang terbesar menyumbang kerugian adalah Perum Bulog dengan nilai Rp 913 miliar atau hampir 1 triliun.
Perusahaan lain yang merugi adalah Krakatau Steel, Merpati Nusantara Airlines, dan Perum Produksi Film Negara. Hal ini membuat Menteri Rini memberikan fokus ekstra untuk menekan kerugian.
Baca juga: Waktu Yang Dimiliki Ahok Untuk Ungkap 142 Anak Perusahaan Pertamina Pada Menteri Erick Thohir
Menurutnya, yang jadi penyebab banyaknya perusahaan merugi karena banyak yang memiliki holding atau dalam kata lain memiliki anak-anak perusahaan. Contohnya adalah PT. KAI, DAMRI, Garuda dan Angkasa Pura yang sama-sama punya anak perusahaan bergerak di logistik kargo."Seringkali, aktivitas anak perusahaan antara satu perusahaan BUMN dengan BUMN yang lain, itu sama," katanya. Karena itu, solusi yang diberikan Menteri Rini adalah kegiatan efisiensi, salah satunya adalah merger.
(rei)