DREAMERS.ID - Setelah melewati proses akuisisi yang cukup panjang, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Amerika Serikat, Verizon Communication Inc. akhirnya resmi menjadi pemilik baru Yahoo! Dengan begitu, status Yahoo! sebagai perusahaan independen juga resmi berakhir.
Pada Juli 2016 lalu, Verizon mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Yahoo! senilai 4,83 miliar dolar atau sekitar 64 triliun rupiah. Namun karena insiden pembobolan data besar-besaran, Verizon memangkas nilai tawaran menjadi 4,48 miliar dolar.
Melansir Tech Crunch, Yahoo! kabarnya akan dilebur dalam sebuah divisi milik Verizon bernama Oath bersama dengan 50 brand media lainnya, seperti HuffPost, Aol, hingga Tumblr, termasuk Tech Crunch itu sendiri dengan satu miliar orang secara global.
Baca juga: Merger Yahoo dan LINE, Siap Bersaing dengan Google Hingga Facebook
Terkait kepemilikan Yahoo! yang sudah berpindah tangan ini, sang CEO Marissa Mayer pun langsung hengkang setelah 5 tahun menjabat. Mayer diketahui menjabat sebagai CEO Yahoo! sejak 2012 lalu setelah malang melintang di Google dengan jabatan terakhir Vice President of Google Search Products and User Experience.Selama kepemimpinanya, Mayer memang bekerja sangat keras terutama dalam memperkuat divisi internet mobilenya. Namun di luar mereka, ada perusahaan seperti Apple dan Google yang menyelesaikan persoalan internet mobile dengan jauh lebih baik, sehingga Yahoo! pun tertinggal.
Keterpurukan Yahoo! juga diduga karena ketidakmampuan Mayer dalam merekrut eksekutif berbakat. Sangat sering orang meraih posisi di Yahoo bukan karena Mayer mencari mereka, melainkan karena mereka yang mencari Mayer dan menawarkan diri kepadanya.
(fzh/detik/techcrunch)
