DREAMERS.ID - Kisah yang pernah jadi fenomena dunia yaitu ‘Death Note’ akan segera hadir di industri film Hollywood. Trailer perdana yang telah dirilis minggu lalu pun masih menuai respon penggemar bahkan sejak isu pembuatan film yang diangkat dari cerita komik laris Jepang ini.
Yap, di awal kabar remake film Hollywood ini, ‘Death Note’ sempat menuai kritikan tajam karena dianggap melakukan ‘white washing’ dengan mengganti karakter Asia dengan wajah Barat. Pemeran utama dalam film ‘Death Note’ ini memang diperankan oleh aktor Hollywood Nat Wolff (Paper Towns).
Namun sang sutradara Adam Wingard akhirnya angkat bicara soal hal-hal yang menjadi dasar perubahan ‘Death Note’ versi Hollywood ini dari versi aslinya. Alasannya, karena versi Hollywood memang memiliki latar Amerika, bukan kisah Jepang yang dibuat dengan teknik Amerika. Wingard mengaku telah membaca semua komik ‘Death Note’ dan berpikir keras bagaimana ‘menerjemahkan’ kisah yang dikenal cukup gelap ini menjadi cocok di Amerika Serikat.
“Pada akhirnya, ‘Death Note’ adalah hal yang sangat ‘Jepang’. Kamu tidak bisa hanya memindahkan ini dan menambahkan itu. Mereka (Jepang dan Amerika) adalah dua dunia berbeda,” curhat Adam Wingard.
Baca juga: Kim Junsu, Kim Sung Cheol, dan Kei eks Lovelyz Bintangi Drama Musikal Death Note
Memang tak mudah meramu cerita menjadi sebuah kebudayaan yang berbeda. Wingard mengatakan ia mencari teori konspirasi yang cocok di Amerika, hingga program pemerintahan yang sesuai dengan pasar Amerika tanpa merubah alur yang sudah jadi cerita versi aslinya.Perlu diingat, sutradara Wingard mengatakan jika karakter utama Light Turner (di film) dan Light Yagami (di versi asli) memiliki banyak sekali kesamaan, namun mereka adalah orang berbeda. Begitu juga dengan karakter lainnya. Hanya sosok Shinigami alias malaikat maut Ryuk yang divisualisasikan sama.
‘Death Note’ sendiri berkisah tentang seorang siswa lelaki jenius yang menemukan sebuah buku maut, di mana nama panjang orang yang ditulis dalam buku tersebut akan mati. Ia pun memainkan dirinya sebagai ‘Tuhan’ yang jadi viral di masyarakat dengan membunuh para kriminal tanpa menunjukkan identitasnya hingga disebut ‘Kira’ alias sebutan lain ‘Killer’ dalam bahasa Jepang.
‘Death Note’ versi Hollywood bisa disaksikan via siaran Netflix mulai 25 Agustus. Dengan penjelasan sutradaranya di atas, nampaknya film ini tetap patut disaksikan untuk membuktikan benarkah cerita ikonik ini cocok disulap ke kehidupan Amerika? Tonton dulu trailer-nya di bawah ini.
(rei)