DREAMERS.ID -Barack Obama memberikan sepucuk surat yang ditulis langsung oleh dirinya di hari terakhir berada di Gedung Putih. Surat tersebut ditunjukkan kepada Donald Trump yang kala itu terpilih menjadi Presiden Amerika yang ke-45.
Barack Obama mengungkapkan kepada Time, kalau surat yang ia berikan sebagai cara untuk berbagi pengalaman, pelajaran dan nasihat yang mungkin dapat membantu Trump dalam menjalani pemerintahan Amerika Serikat.
Dalam sebuah kesempatan wawancara bersama ABC News, Trump lantas memberi pujian terkait surat yang diberikan Obama. Ia menyebut surat tersebut sebagai "surat yang indah". Lalu apa isinya?
"Pertama, kita berdua diberkati, lewat jalan berbeda, dengan keberuntungan yang luar biasa. Tidak setiap orang beruntung. Semuanya terserah kita untuk melakukan segala yang kita bisa untuk membangun lebih banyak tangga kesuksesan bagi setiap anak dan keluarga yang bersedia bekerja keras," tulis Obama seperti dikutip dari CNN via Liputan6, Senin (4/9).
Baca juga: Mantan Istri Donald Trump, Ivana Trump Meninggal Dunia
"Kedua, kepemimpinan Amerika di dunia sungguh diperlukan. Terserah pada kita, melalui tindakan dan contoh, untuk mempertahankan tatanan internasional yang terus berkembang sejak akhir Perang Dingin di mana kesejahteraan dan keamanan kita bergantung"."Ketiga, kita hanya penghuni sementara di kantor ini. Yang membuat kita menjadi pengawal institusi demokrasi dan tradisi -- seperti aturan hukum, pemisahan kekuasaan, perlindungan yang setara dan kebebasan sipil -- yang telah diperjuangkan oleh leluhur kita", demikian pernyataan Obama.
Obama juga mengingatkan Trump agar meluangkan waktu untuk teman dan keluarga, dengan tujuan agar dapat membantunya melewati permasalahan yang terjadi.
Sebagai informasi, sebenarnya kegiatan surat-menyurat di Amerika Serikat sudah menjadi tradisi bagi presiden yang akan meninggalkan Gedung Putih. Surat tersebut ditulis tangan dan diberikan kepada presiden berikutnya. Akan tetapi, umumnya surat antar presiden ini tidak terungkap dengan cepat. Contohnya, surat dari George W. Bush dan Bill Clinton baru saja terungkap ke publik di awal tahun ini.
(dits)
