DREAMERS.ID - Pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka bulan lalu disinyalir memiliki topik pergantian kabinet alias reshuffle. Isu ini muncul setelah ada ‘hubungan’ antara pihak presiden dengan Partai Demokrat.
AHY yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute disebut-sebut memiliki peluang dilirik pemerintah menjadi seorang menteri Kabinet Kerja milik Presiden Jokowi. Terutama setelah adanya hubungan tersebut di atas.
AHY memang pernah ‘menolak’ menanggapi hal itu saat terburu-buru menghadiri peluncuran The Yudhoyono Institute. Namun kini, melansir Detik, putra sulung Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memberi respon.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Jabatan itu penting tapi bukan segala-galanya," kata Agus, Sabtu (16/9). "Saya ingin terus berperan untuk masyarakat dimanapun saya berada. Saya punya keyakinan, tanpa jabatan formal, kita semua termasuk saya, bisa terus melakukan perbuatan baik, yang produktif, yang konstruktif untuk masyarakat Indonesia,"Perlu diketahui, AHY yang ikut dalam bursa Pemilu Gubernur DKI Jakarta awal tahun ini meninggalkan dunia militer dengan pangkat terakhir mayor TNI.Belum beruntung dalam pemilu tersebut karena kalah suara dari pasangan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute.
"The Yudhoyono Institute ini adalah think tank independent, semacam lembaga kajian. Non-politik praktis," ujar Chief Communication Office The Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indryani.
(rei)