DREAMERS.ID - Insiden dilarangnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk masuk ke Amerika Serikat masih menjadi sorotan banyak pihak. Jenderal Gatot pun akhirnya buka suara soal insiden penolakan tersebut.
"Saya ini tugas ke Amerika perintah presiden. Jadi perwakilan pemerintah," ujar Gatot saat berada di Istana Merdeka, Selasa (24/10).
Saar ditolak masuk oleh petugas Bea Cukai dan Perbatasan Amerika Serikat, Gatot langsung melaporkan hal tersebut ke Presiden, Menko Polhukam dan Menlu. Akan tetapi dirinya enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai insiden itu.
"Saya tidak boleh berkomentar apa pun juga, tanyalah ke Menlu," lanjut Gatot
Baca juga: Inilah Para Tokoh yang Diklaim Jadi Lawan Tangguh Jokowi Jika Mencalonkan Diri di Pilpres 2019
Seperti yang diberitakan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kala itu dijadwalkan akan menghadiri acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations ( VEOs), 23-24 Oktober 2017. Ia diundang Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford Jr.Namun ia ditolak saat hendak pergi pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Penerbangan yang seharusnya dijadwalkan pukul 17.50 WIB dengan pesawat Emirates Airlines melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang urung dilakukan.
Gatot pun memutuskan tidak berangkat sampai ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah AS. Sementara itu, atas insiden penolakan tersebut pihak Kedubes Amerika Serikat dan Menteri Pertahanan James Mattis telah menyampaikan permohonan maafnya.
(dits)