DREAMERS.ID - Akhirnya setelah sejak 11 April 2017, penyidik KPK Novel Baswedan mendapat informasi kemajuan dari penyelidikan kepolisian soal dua pelaku yang menyerangnya dengan air keras dan membuatnya harus mendapat perawatan panjang di bagian wajah terutama mata.
Jumat (24/1!) ini, Kepolisian Polda Metro Jaya merilis sketsa wajah dua orang yang diduga pelaku penyiraman terhadap penyidik senior KPK itu. Polisi pun mengharap bantuan masyarakat turut membantu jika mengetahui tentang kedua orang itu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz menjelaskan, sketsa tersebut hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri. Mereka menganalisa berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyiraman Novel, mengutip Kompas.
Idham mengaku pihaknya baru bisa mendapatkan sketsa pelaku pada saat ini karena kerja sama dengan AFP butuh waktu dan memiliki rangkaian proses administrasi. "Kedua orang ini yang diduga terlibat dalam penyiraman korban Novel Baswedan," ucap Kapolda.
Baca juga: 13 Pegawai KPK dan Novel Baswedan Dinyatakan Positif Corona
Ciri-ciri pelaku, yaitu tinggi badan antara 167 cm hingga 170 cm dengan kulit agak hitam, rambut keriting dan berbadan ramping. Kapolri menjelaskan, wajah sketsa tersebut berdasarkan gambaran dari saksi yang melihat orang mencurigakan sebelum kejadian. Kualitas sketsa tersebut dinilai baik sekali atau mendekati wajah yang dilihat oleh saksi.Seperti diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan sempat mendapat perawatan di rumah sakit Singapura sejak 12 April 2017 karena luka parah pada kedua matanya akibat siraman air keras yang tak bisa ditangani di Indonesia.
Kepolisian juga mendapat sorotan publik lantaran belum mampu memberi perkembangan atas kasus ini dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Publik pun mengaitkan kasus ini dengan pengusutan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.
(rei)