home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Tanggapan Korea Utara Soal Sanksi Baru Dewan Keamanan PBB

Senin, 25 Desember 2017 23:00 by Dits | 1761 hits
Tanggapan Korea Utara Soal Sanksi Baru Dewan Keamanan PBB
image source: AFP

DREAMERS.ID -Meski dikecam oleh berbagai negara, namun Korea Utara nampaknya tak akan berhenti mengembangkan program nuklir dan uji coba rudal. Hal itu meyebabkan Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara.

Menanggapi sanksi yang dikeluarkan oleh PBB, pihak Korea Utara lantas menolak dengan tegas. Kementrian Luar Negeri menyampaikan kalau sansi tambahan itu sebagai pelanggaran berat terkait dengan kedaulatan negaranya serta sebagai pernyataan perang.

"Amerika Serikat sangat ketakutan dengan pencapaian bersejarah kami yang berhasil menjadi negara berkekuatan nuklir. Mereka semakin bertindak gegabah dalam menjatuhkan sanksi dan tekanan terberat kepada negara kami," demikian pernyataan resmi Korea Utara melalui KCNA via Kompas, Minggu (24/12).

Pihak Korea Utara juga menegaskan kalau senjata nuklir yang dibuat merupakan bentuk pertahanan diri dari ancaman nuklir  Amerika Serikat.

Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza

"Jika AS ingin hidup dengan damai maka harus meninggalkan kebijakan yang bermusuhan dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)."

"AS harus belajar untuk hidup berdampingan dengan negara yang memiliki senjata nuklir dan tak lagi mendesak kami menanggalkan senjata nuklir yang kami bangun dengan susah payah. Kami akan terus memperkuat pertahanan diri nuklir kami untuk menghapuskan ancaman nuklir AS dengan cara mengimbangi kekuatan mereka," terang Korea Utara.

Seperti diberitakan sebelumnya, sanksi yang diberikan berupa pembatasan impor bensin 500.000 barel per tahun, dan minyak mentah 4 juta barel per tahun. Ada pula larangan ekspor barang-barang Korea Utara, seperti mesin dan peralatan listrik.

Bagi warga negara Korea Utara yang bekerja di luar negeri juga harus kembali ke negara asal dalam waktu 24 bulan. Bulan lalu, sanksi pembatasan impor minyak dan larangan ekspor telah diterapkan guna mengosongkan bahan bakar dan pendapatan Korea Utara untuk program senjatanya. 

(dits)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)