DREAMERS.ID - Para bintang Hollywood kompak memakai busana serba hitam di gelaran Golden Globes 2018 pada Minggu (7/1) malam. Dress code yang memang ditentukan di acara tersebut itu jadi ajang solidaritas dan kampanye yang digagas sejumlah kalangan soal pelecehan seksual di tempat kerja dan ketidaksetaraan gaji antara pria dan wanita.
Juga, kampanye ini menyusul maraknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan pembuat dan pemain film pria pada bintang mau pun kru wanitanya. Kembali ke Golden Globes 2018, ppimpinan dari Hollywood Foreign Press Association (HFPA), Meher Tatna berani menolak memakai pakaian hitam dan langsung jadi bahan cibiran massa.
Ia dianggap tidak sensitif terhadap isu yang belakangan terjadi di Hollywood tersebut. Terlebih, dirinya juga menjadi host atau presenter acara Golden Globes yang digagas oleh organisasinya, HFPA. Namun ternyata, ada alasan kuat di balik keputusan Meher Tanta yang berdarah India itu.
Melansir Access Hollywood via Detik, Meher Tatna bukannya tidak peduli atau menentang kampanye solidaritas tersebut, namun karena budaya nenek moyang yang ia anut dari tempat ia berasa, yaitu Mumbai, India.
Baca juga: Setelah James Franco, Kini Aziz Ansari Juga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual!
"Aku dan ibuku sudah merencanakan ini sejak beberapa bulan lalu, ini sesuatu yang berkaitan dengan budaya. Ketika kamu mengadakan sebuah perayaan, kamu tidak memakai hitam. Jadi dia akan ngeri kalau aku pakai hitam. Jadi inilah dia, untuk ibuku," kata Meher.Dukungan Meher Tatna untuk kampanye yang berjudul Time’s Up itu dilakukannya dalam bentuk lain. Dan sebagian mendukungnya dengan mengatakan masyarakat tak seharusnya mengecam Meher hanya karena memakai pakaian yang berbeda.
Dalam pernyataannya, Meher mengatakan siap berdampingan dengan para rekannya yang sesama jurnalis, aktivis mau pun selebriti untuk memperjuangkan kesetaraan.
"Mewakili Hollywood Foreign Press Association, saya senang bisa merayakan hari jadi (Golden Globes) yang ke-75 bersama kalian dan kami menyambut dan mendukung para wanita yang berdiri bersama hari ini. Yes, time's up," serunya.
(rei)
