DREAMERS.ID - Masih ingat dengan ratusan pangeran dan pejabat yang diciduk Komisi Anti Korupsi Arab Saudi yang isunya disiksa demi kepentingan interogasi? Belum lagi mereka harus memberi uang yang jumlahnya fantastis jika ingin bebas.
Cara ini disinyalir sebagai usaha Putra Mahkota baru, Pangeran Mohammed bin Salman untuk mendongkrak kas negara yang makin tipis karena menurunnya harga minyak dunia. Dari uang tebusan itu, pemerintah bisa mengumpulkan target US$100 miliar atau setara dengan Rp1.332 triliun!
Pada Minggu (21/1), Bloomberg via Kompas melaporkan masih ada 95 tahanan yang dipenjara di hotel, dilaporkan sebelumnya di Ritz Carlton. Sementara 90 orang lainnya telah bebas dengan kesepakatan pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Super Junior Syuting Travel Reality Show di Arab Saudi
Jaksa agung setempat Saud Al Mojeb dalam wawancaranya di Ritz Carlton mengatakan perintah kerajaan sudah jelas. "Mereka yang mengungkapkan penyesalan terhadap tindakan melawan hukum akan dibebaskan," katanya.Dalam daftar tersebut, pangeran yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Al Waleed bin Talal juga jadi tahanan. Namun hingga kini statusnya maish belum jelas. Lebih dari 200 pangeran dan pebisnis serta pejabt ditangkap sejak November 2017 lalu.
Sebagian besar tahanan dipenjara di hotel Ritz Carlton yang menjadikannya penjara mewah. Sebuah laporan bahkan menyebutkan para tahanan masih mendapat akses penuh ke gym dan spa meski sempat beredar kondisi tempat istirahat tahanan hanya beralaskan karpet dan selimut di lantai kamar hotel mewah tersebut.
(rei)