DREAMERS.ID - Selama lebih kurang dua tahun sejak perilisan album kedua pada Maret 2016 lalu, Eric Nam akhirnya kembali ke industri musik dengan mengeluarkan mini album bertajuk ‘Honestly’ pada 11 April kemarin. Di hari yang sama, ia juga menggelar showcase untuk perilisan terbarunya itu.
Dalam kesempatan itu Eric Nam menjelaskan bahwa dirinya butuh waktu dua tahun untuk memproduksi album yang seluruhnya diisi oleh lagu-lagunya. “Ini adalah album yang aku persiapkan dengan sangat keras dengan darah, keringat, dan air mata. Aku harap banyak orang yang akan mendengarkannya setidaknya sekali,” katanya.
Pria 29 tahun ini juga mengungkapkan beberapa rekan artis yang turut membantunya untuk album ini. Untuk menentukan lagu utama dalam album, Eric menghubungi 20 idola K-Pop dan meminta mereka memilih antara ‘Potion’ dan ‘Honestly’, yang pada akhirnya mendapat jumlah suara yang sama.
Baca juga: Eric Nam Buka Suara Terkait Like Postingan yang Diduga Pro Israel
“Saat aku bertanya kepada orang-orang yang lewat dan sebagainya, ‘Honestly’ secara bertahap memperoleh lebih banyak suara. Berpikir bahwa ‘Potion’ akan mendapat reaksi yang lebih baik di luar negeri dengan video dan promosi yang bagus, aku memilih untuk menarik penggemar internasional dengan lagu tersebut. Aku pikir ‘Honestly’ akan menjadi lagu yang lebih mudah untuk diterima di Korea,” paparnya.Di antara banyaknya orang yang mendukungnya, Eric secara khusus menyatakan rasa terima kasihnya pada BTS. “Mereka mendengarkan semua lagu dan memberiku berbagai tanggapan. Mereka bahkan memikirkan tentang lagu utama yang seharusnya aku pilih. Jadi aku sangat bersyukur pada mereka.”
Eric melanjutkan, “Aku menghubungi mereka saat aku luang untuk berbicara tentang musik. Aku lebih tua dari mereka, tapi aku merasa seperi aku yang menerima saran dari mereka. Suga mendengarkan laguku saat masih dalam versi gitar dan dia berkata ‘Melodinya sangat bagus. Ini luar biasa’. Mendengar hal itu membuatku yakin bahwa aku bukan satu-satunya yang menganggap lagu itu bagus, dan itu juga memberiku keberanian.”
(fzh)