DREAMERS.ID - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah resmi merapat ke kubu Jokowi sebagai Calon Presiden 2019. Pihaknya pun mulai melakukan komunikasi dan pendekatan politik pada sejumlah pihak untuk mencari pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti.
Meski masih sebatas pembicaraan dan belum final, PPP mengaku terang-terangan ada pembicaraan pilihan-pilihan politik untuk Pemilu Presiden tahun depan itu. Hal ini dikonfirmasi Sekjen DPP PPP Arsul Sani yang mengatakan jika ketua umum mereka, Romahurmuziy atau Romy sempat bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.
Dalam pertemuan yang dilangsungkan pada Kamis (19/4) malam kemarin itu, terdapat beberapa pilihan soal pasang-memasang kandidat. Termasuk masih adanya peluan mantan rival Jokowi dan Prabowo bersatu menjadi pasangan dalam pemilu mendatang.
"Pertemuan tadi malam itu, semua opsi yang ada, baik terkait Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra), maupun Jokowi (Joko Widodo), itu masih terbuka bagi kami," kata Arsul di DPR, Jakarta, Jumat (20/4).
Baca juga: Momen ‘Guncangan’ Prabowo Ke Anies, ‘Kalau Kontestasi Tidak Keras Namanya Bukan Pilihan Rakyat’
Yang pertama, pilihan yang dibahas adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi lawan Joko Widodo. Perlu diketahui, Jokowi sendiri sudah mendapat dukungan dari koalisi partai-partai besar dan masih mencari sosok untuk calon wakilnya.Kedua, Gerindra bisa saja memutuskan untuk mengusung capres selain Prabowo untuk berhadapan dengan Jokowi. Namun hal ini disangsikan karena Gerindra sendiri telah mengumumkan mengusung Prabowo sebagai capres 2019.
"Opsi ketiganya adalah, masih terbuka kemungkinan Jokowi dan Prabowo bergandengan sebagai capres dan cawapres," ujar Arsul. "Itu yang memang dibicarakan dan menunjukkan opsi Prabowo sebagai cawapres buat Pak Jokowi bukanlah opsi yang terkubur sama sekali. Meskipun sebagian teman-teman Gerindra sudah secara tegas membantah kemungkinan adanya opsi ini,"
Ketiga opsi yang dibicarakan masih sama-sama memiliki peluang untuk direalisasikan. Namun, PPP lebih menyarankan supaya opsi yang diambil Gerindra yaitu opsi kedua, yakni memunculkan sosok lain sebagai penantang Jokowi.
(rei)
