home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Keyakinan Korut Rayu Korsel untuk Tak Ragu Lakukan Kerja Sama di Masa Depan

Jumat, 13 Juli 2018 13:00 by dian97 | 1623 hits
Keyakinan Korut Rayu Korsel untuk Tak Ragu Lakukan Kerja Sama di Masa Depan
Image source : Koreaherald

DREAMERS.ID - Media Korea Utara mendesak Korea Selatan untuk lebih aktif terlibat dalam kerjasama yang mereka bangun mengenai lintas perbatasan. Media Korea Utara berpendapat bahwa Seoul masih memiliki keraguan karena ia berada di bawah pengaruh dari negara lain.

Uriminzokkiri adalah salah satu situs eksternal propaganda di Utara, ia mengatakan jika terjadi keterlambatan dalam kerjasama ini maka akan 'Irresponsible attitude' atau sikap tidak tanggung jawab yang bertentangan dengan harapan untuk rekonsiliasi dan kemakmuran.

Uriminzokkiri mengatakan, Kerjasama lintas-perbatasan adalah dimana kedua negara harus menentukannya sendiri, dengan tidak dipengaruhi oleh negara-negara lain.


Image source : Detik

“Terdapat komentar yang dibuat tanpa ragu-ragu oleh Korea Selatan tentang sanksi di Utara, biaya masalah dan itu menjadi hal yang musthail untuk mempercepat (kerjasama) seperti membayar perhatian  orang lain untuk melihat itu dan terjebak dengan masa lalu,” ujar Uriminzokkiri.

Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya

Uriminzonkkiri menambahkan, hal ini merupakan sikap tidak bertanggung jawab pada saat kita sedang menghadapi satu moment untuk rekonsiliasi, damai, dan kemakmuran. Ia juga melanjutkan ini tidak ada seoarangpun selain mereka, yang harus berkerjasama dengan proyek yang telah direncanakan.

Situs web tersebut juga mencatat bahwa Korea Utara secara tegas memberikan komitmen untuk melaksanakan kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua negara tersebut, dan tidak perlu ada keraguan untuk melakukan kerjasama.


Image source : Tribun News

Korea Selatan dan Korea Utara telah membuat pertukaran serta kontak antar Korea sejak kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua negara sejak 27 April lalu. Sebuah hal yang membingungkan, di mana pembicaraan dan kesepakatan sudah dilakukan untuk membahas kerjasama di bidang-bidang seperti kereta api, olahraga dan kehutanan.

Sulit bagi kedua negara tersebut untuk melakukan kerjasama, dikarenakan Korea Utara memiliki peraturan serta sanksi yang sangat ketat. Hal ini membuat kota Seoul dan Kota Washington berpendapat bahwa kerjasama antar Korea harus menunggu sampai Korea Utara melakukan 'denuklirisasi lengkap' seperti yang dijanjikan sebelumnya.

(fdc)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)