DREAMERS.ID - Meski hanya dalam jajak pendapat, nama Agus Harimurti Yudhoyono sempat dipasangkan dengan Jusuf Kalla untuk Pilpres 2019 mendatang. Nasib Jusuf Kalla sendiri masih menunggu aturan yang mengizinkan atau pun membatasi seseorang boleh mencalonkan diri lebih dari dua kali.
Adanya peluang seseorang boleh mencalonkan diri lebih dari dua kali asalkan tidak berturut-turut tentu memberi kesempatan untuk JK bisa mencalonkan diri lagi tahun depan. Ia pun sudah mengaku bersedia mendampingi Jokowi kembali asalkan undang-undang memperbolehkan.
"Demi bangsa dan negara. Ini kita tidak bicara pribadi saja. Bicara tentang bangsa ke depan," kata Kalla mengutip Kompas.
Hal ini pun dikritik oleh pihak Partai Demokrat, yaitu AHY yang juga menjbat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat. Ia menilai, peraturan yang tengah dibicarakan yang membatasi jabatan dua kali presiden dan wapres sudah tepat untuk mencegah terjadinya kekuasaan tanpa batas.
Baca juga: Absen Rapat Hari Pertama Kerja Sebagai Menteri, AHY Titip Pesan Ke Bawahannya
"Jika kepemimpinan yang berlangung terlalu lama bisa saja terjadi penurunan dalam peforma, termasuk juga dalam integritas dan sebagainya," kata AHY."Tentu ada yang berpendapat kalau masih oke kenapa tidak dilanjutkan. Tetapi, juga harus dimaknai keniscayaan sebuah bangsa adalah terjadinya regenerasi yang diciptakan dengan matang," katanya lagi.
Tak lupa AHY mengutip perkataan Bung Hatta yang juga Wakil Presiden Pertama RI yang menyebutkan jika pemimpin yang baik adalah yang menyiapkan penggantinya.
"Ingat setiap zaman membutuhkan pemimpinnya sendiri, oleh karena itu saya lebih cenderung marilah sebagai bangsa lebih banyak berpikir bagaimana melakukan regenerasi yang baik, bagaimana melakukan penyiapan terhadap generasi penerus kita," ucap dia.
(rei)
