home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Korea Selatan Bergerak Kirimkan Kapal Perang untuk Bebaskan Warga yang Diculik di Libya

Jumat, 03 Agustus 2018 10:17 by reinasoebisono | 5628 hits
Korea Selatan Bergerak Kirimkan Kapal Perang untuk Bebaskan Warga yang Diculik di Libya
Image source: Wikipedia

DREAMERS.ID - Seorang warga Korea Selatan dilaporkan diculik bersama 3 warga Filipina lainnya di Afrika Utara. Bergerak cepat, pihak Korsel mengirimkan kapal perang untuk memamerkan kekuatan militernya dalam upaya membebaskan warganya itu.

Kapal perusak terkenal yang bernama Munmu The Great ambil bagian dalam operasi anti bajak laut Aden dan kini dilaporkan telah bertolak menuju Libya. Warga Korsel dan Filipina itu diculik dalam serangan di lokasi proyek air di Libya pada 6 Juli lalu.

“Selain melaksanakan tugas melindungi kapal komersial, kapal perusak itu juga mempersiapkan semua kemungkinan termasuk kebutuhan akan dukungan militer," demikian disampaikan juru Bicara kementerian pertahanan Korsel, melansir AFP via Okezone.

Kepastian keselamatan mereka sempat tergambar dalam sebuah video yang dibagikan oleh kelompok intelijen SITE di media sosial pekan ini. Video itu memperlihatkan keempat tahanan berbicara dalam bahasa Inggris.

Ada seorang penjaga di belakang mereka, namun pihak berwenang belum bisa mengidentifikasi penyandera tersebut. Sejauh ini juga belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas penculikan ini.

Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya

"Kedutaan Filipina di Tripoli telah mengonfirmasi bahwa tiga orang dalam video itu adalah tiga teknisi Filipina yang (diculik) oleh kelompok bersenjata di Libya bulan lalu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Elmer Cato.

Sementara Juru Bicara Kantor Kepresidenan Korsel, Kim Eui-kyeom mengatakan, pemerintah melakukan semua upaya dan menggunakan semua sumber daya untuk membebaskan warganya.

"Pemerintah telah mempertahankan sistem kerja sama yang erat dengan pemerintah Libya dan sekutu lainnya, seperti Filipina dan Amerika Serikat, sejak insiden terjadi untuk keselamatan dan pembebasannya," jelas Kim.

Sejak mantan diktator Libya, Muammar Ghaddafi digulingkan dan dibunuh pada 2011, pekerja asing dan misi diplomatik memang kerap jadi sasaran milisi atau ekstrimis, seperti kelompok ISIS.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)