DREAMERS.ID - Koalisi telah diumumkan dengan hasil pinangan antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat yang resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden tandingan Joko Widodo.
Namun tiba-tiba, Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief dengan berang mengatakan lontaran kekesalan pada Prabowo Subianto sebagai ‘Jenderal Kardus’ dan belum menjelaskan apa motivasinya mengatakan hal tersebut.
"Prabowo ternyata kardus. Malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," kata Andi Arief, Rabu (8/8).
Meski belum diketahui alasan dari kemaraham tersebut, diduga Andi Arief marah karena ada isu koalisi memutuskan untuk memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo karena membayar PKS dan PAN sebesar Rp 500 miliar!
Baca juga: Momen ‘Guncangan’ Prabowo Ke Anies, ‘Kalau Kontestasi Tidak Keras Namanya Bukan Pilihan Rakyat’
"Perlu diketahui publik bahwa Pak Prabowo seorang negarawan yang menyerap aspirasi partai, kelompok masyarakat. Jadi itu yang menjadi pertimbangan Pak Prabowo. Lagi pula semuanya belum ada yang final," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, melansir Detik.Andre pun meminta publik bersabar untuk mengetahu siapa pendamping Prabowo nanti. Karena hingga kini, nama AHY pun masih jadi pertimbangan dan belum ada yang bersifat final.
Pak Prabowo menyampaikan beberapa nama, termasuk AHY, ke pimpinan partai koalisi. Masih menunggu keputusan resmi," ucapnya
(rei)
