home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Perjalanan Panjang Mahfud MD yang 2 Kali Gagal Jadi Cawapres

Sabtu, 11 Agustus 2018 11:44 by mikhael | 1463 hits
Perjalanan Panjang Mahfud MD yang 2 Kali Gagal Jadi Cawapres
Image Source: Istimewa

DREAMERS.ID - Harapan tinggal harapan, itulah yang dialami seorang Mahfud MD menjelang detik-detik pendeklarasian cawapres dari calon kandidat presiden Joko Widodo. Bagaimana tidak, Mantan Ketua MK itu sebelumnya telah dikabari oleh seseorang agar mempersiapkan diri termasuk soal administrasi terkait pencalonan sebagai cawapres Jokowi.

Namun takdir berkata lain, pasalnya Jokowi ternyata memiliki Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya pada pilpres 2019 mendatang. Seperti dilansir Kompas, Mahfud tidak kecewa namun hanya kaget atas keputusan tersebut.

"Saya tidak kecewa, kaget saja," ucap Mahfud MD ketika diminta tanggapan keputusan Joko Widodo memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya menghadapi Pilpres 2019.

Meski begitu, Mahfud menilai bahwa hal yang dialaminya sebagai peristiwa politik biasa."Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa," tambah mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini.

"Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Ma'ruf Amin,"

Lima bulan sebelumnya, ia mengaku secara terbuka bersedia menjadi cawapres bagi Jokowi. Ketika itu, ia disandingkan dengan Jokowi oleh beberapa pihak. 

Walaupun begitu, Mahfud menyerahkan sepenuhnya terhadap mekanisme yang ada di masing-masing parpol serta Jokowi sendiri. Sebab, kata Mahfud, pada akhirnya yang memutuskan siapa cawapres bagi Jokowi ialah partai koalisi pemerintahan dan Jokowi.

"Saya juga bukan tidak mau karena kalau tak mau itu diartikan sombong. Pada akhirnya kita serahkan ke mekanisme, dan itu ada di tangan capres dan partai-partai nanti," kata Mahfud ketika itu.

Bukan kali ini saja nama Mahfud masuk dalam bursa capres-cawapres. Pada Pilpres 2014, Mahfud menjadi bakal capres PKB bersama dua tokoh lain, yakni Jusuf Kalla dan Rhoma Irama. NamunNamun, PKB memilih mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Baca juga: Ini Lho ‘Warisan’ Mahfud MD Untuk Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Mahfud menyerahkan sepenuhnya terhadap mekanisme yang ada di masing-masing parpol serta Jokowi sendiri. Sebab, kata Mahfud, pada akhirnya yang memutuskan siapa cawapres bagi Jokowi ialah partai koalisi pemerintahan dan Jokowi.

"Saya juga bukan tidak mau karena kalau tak mau itu diartikan sombong. Pada akhirnya kita serahkan ke mekanisme, dan itu ada di tangan capres dan partai-partai nanti," kata Mahfud ketika itu.

Bukan kali ini saja nama Mahfud masuk dalam bursa capres-cawapres. Pada Pilpres 2014, Mahfud menjadi bakal capres PKB bersama dua tokoh lain, yakni Jusuf Kalla dan Rhoma Irama. Namun, PKB memilih mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Berbeda dengan Pilpres 2014, kali ini nama Mahfud terus muncul hingga mendekati masa pendaftaran capres-cawapres.

Mendekati hari penutupan pendaftaran di KPU, Mahfud menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres Jokowi. Berbagai analisa muncul. Ia dianggap menjadi jalan tengah di situasi desakan masing-masing parpol agar kadernya dipilih menjadi cawapres.

Mahfud adalah profesional nonparpol. Ia juga penuh pengalaman karena pernah menduduki jabatan di legislatif, eksekutif, hingga yudikatif. 

Benar saja, Jokowi memang hendak memilih Mahfud. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku sudah ada pembicaraan detail soal jabatan cawapres. Rupanya, Koalisi Indonesia Kerja tidak bulat dengan keinginan Jokowi tersebut. Suara-suara penolakan muncul di internal.

Wacana pembentukan poros ketiga kembali mencuat lantaran masih banyak parpol yang belum bersepakat, baik di kubu Jokowi maupun Prabowo.

Informasi yang digali, pada Kamis (10/8/2018) sore, jelang pengumuman cawapres, Jokowi masih ingin memilih Mahfud. Dokumen yang disiapkan untuk ditandatangani para pimpinan parpol masih terkait pencalonan Mahfud sebagai cawapres.

(mdi)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)