home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ancaman Hingga Dipanggil Jokowi, Mahfud MD Blak-blakan Soal Kegagalannya Jadi Cawapres

Rabu, 15 Agustus 2018 10:17 by mikhael | 901 hits
Ancaman Hingga Dipanggil Jokowi, Mahfud MD Blak-blakan Soal Kegagalannya Jadi Cawapres
Image Source: Tribunnews

DREAMERS.ID - Keputusan Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya tidak mengalir begitu saja. Pasalnya Mantan Gubernur DKI itu diusung oleh beberapa partai, sehingga keputusan tersebut bukanlah hasil murni dari Jokowi sendiri. Bahkan nada ancaman pun tak luput dari prosesnya.

Itu dibenarkan sendiri oleh Mahfud MD, orang yang belakangan diduga kuat akan menjadi pendamping Jokowi ini. Seperti dilansir CNN Indonesia, proses penentuan itu  sempat diwarnai 'ancaman' dari PBNU kepada Jokowi agar memilih cawapres dari NU. Mahfud mengatakan bahwa kiai Ma'ruf Amin adalah orang yang menyuruh PBNU mengeluarkan ancaman tersebut.

"Robikin yang menyatakan [ancaman] dan yang menyuruh itu kiai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu kiai Ma'ruf Amin? Muhaimin yang bilang ke saya," ungkap Mahfud saat berbicara di acara Indonesian Lawyer Club yang disiarkan TV One, Selasa (14/8).

Mahfud menceritakan kronologi di balik tersingkirnya dia pada detik terakhir jelang pengumuman nama cawapres.

Menurut Mahfud, berdasarkan cerita dari Muhaimin, pada Rabu (8/8) atau satu hari sebelum pengumuman cawapres Jokowi, ada pertemuan di Kantor PBNU antara Kiai Ma'ruf Amin, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar. "Terus saya tanya gimana tuh main ancam-ancam? Itu yang nyuruh kiai Ma'ruf," kata Mahfud menirukan pengakuan Muhaimin kepada dirinya.

Mahfud melanjutkan bahwa pertemuan di PBNU digelar tak lama setelah ketiganya dipanggil Jokowi ke Istana untuk diminta masukan soal nama cawapres. Dalam pertemuan di istana, Mahfud mengatakan bahwa Jokowi tak menyebut nama-nama untuk dipilih. "Ketemulah tiga orang ini di PBNU dan berkesimpulan bahwa mereka bukan calonnya karena waktu dipanggil tak disebut [nama] calon," kata Mahfud.

"Lalu mereka sepertinya marah-marah membahas, kemudian kiai Ma'ruf (bilang) 'Kalau begitu kita nyatakan kita tak bertanggungjawab secara moral atas pemerintahan ini kalau bukan kader NU yang diambil [jadi cawapres]'. Ini kata Muhaimin," kata Mahfud melanjutkan.

Sebelumnya nama Mahfud menjadi cawapres Jokowi bermula pada 1 Agustus 2018 pukul 23.00 WIB ketika dia diundang Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kediamannya, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. 

Saat itu selain Pratikno, sudah ada Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki. Mereka mengatakan bahwa persoalan cawapres sudah mengerucut pada satu nama, yakni Mahfud MD.

Baca juga: Yang Dinanti, Begini Ucapan Sandiaga Uno Kepada Presiden-Capres Terpilih Jokowi - Ma'ruf

Mahfud pun diminta untuk bersiap-siap, termasuk menyiapkan persyaratan administrasi. Setelah itu nanti pada saatnya akan diumumkan oleh Jokowi sendiri. "Tapi itu belum final," ujar mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman tersebut.

Lanjut pada Rabu (8/8) malam atau satu hari sebelum deklarasi oleh Jokowi dia kembali diundang Pratikno ke rumahnya. Di situ dia diberitahu bahwa akan diumumkan sebagai cawapres Jokowi. Bahkan dia juga sudah diberitahu detail-detailnya, termasuk di hari pendaftaran pada Kamis (10/8).

"Pak Mahfud besok akan diumumkan. Sudah diputuskan Pak Mahfud, semua sudah disiapkan, upacaranya nanti berangkat dari Gedung Juang naik sepeda motor bersama Pak Jokowi, Pak Mahfud bonceng, Pak Jokowi di depan... Sudah detail begitu," kata Mahfud.

Kemudian pada Kamis (9/8) atau hari deklarasi. Mahfud ditelepon oleh Pratikno untuk menyiapkan curicculum vitae (CV). Pada saat bersamaan dia juga dikontak ajudan Presiden untuk datang ke Istana guna keperluan mengukur baju. Namun dia menolak, karena waktunya yang mepet dengan waktu deklarasi pada pukul 16.00 WIB di Plataran Proklamasi.

Dia kemudian datang ke Istana membawa baju sendiri yang nantinya akan disesuaikan ukurannya dengan 'seragam' yang sama digunakan Jokowi pada hari pendaftaran. Dia ke Istana juga sekaligus mengantar CV seperti yang diminta Pratikno.

Di hari yang sama, tepatnya pukul 13.00 WIB, Mahfud juga dikontak Teten untuk datang ke lokasi deklarasi. Dia diminta menunggu di sebuah restoran yang tak jauh dari sana, sehingga ketika diumumkan dia tinggal menyeberang dan menampakkan diri. "Itu yang terjadi," ujar Mahfud.

Lalu seperti yang sudah terjadi saat pengumuman oleh Jokowi, bukan nama Mahfud yang keluar. Justru nama Ketua MUI sekaligus Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin yang dipilih Jokowi untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2019. 

Pratikno kemudian juga memberi tahu bahwa memang pada saat itu ada perubahan nama cawapres. Mengetahui itu, Mahfud pun pulang dan meninggalkan restoran tempatnya menunggu.

Tak lama kemudian Mahfud dipanggil ke Istana oleh Jokowi. Eks Wali Kota Solo itu menjelaskan situasi yang serba sulit saat detik-detik deklarasi tersebut. Ketika itu, Jokowi mengatakan bahwa sesungguhnya ada Rabu sore itu nama Mahfud yang sudah diputuskan menjadi cawapresnya. Namun tiba-tiba partai koalisi datang dan mengajukan kandidatnya masing-masing.

Jokowi saat itu tak bisa menolak keinginan partai koalisi karena dia bukan sebagai ketum partai. Di sisi lain koalisi ini harus segera disetujui dan ditandatangani bersama

"Lalu saya katakan, bapak tidak salah, kalau saya jadi Pak Jokowi mungkin saya akan melakukan hal yang sama. Oleh sebab itu bapak tidak usah merasa bersalah. Saya terima ini dengan ikhlas. Negara ini harus maju ke depan," ujar Mahfud.

(mdi)

Komentar
  • HOT !
    BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol memberikan potongan tarif jalan tol sampai dengan 20% pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa....
  • HOT !
    Outlet media Maeil Kyungjae pada Kamis (21/3) melaporkan bahwa oknum kepolisian yang diduga membocorkan informasi investigas kasus narkoba yang melibatkan Lee Sun Kyun, ditangkap....
  • HOT !
    Prabowo Subianto, purnawirawan Letnan Jenderal kini resmi menyandang Bintang 4 TNI di pundaknya. Momen ini terjadi di Rapat Pimpinan TNI Polri 2024 pagi ini, 28 Februari 2024 yang dilangsungkan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)