DREAMERS.ID - Belum genap satu tahun menjadi kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar sudah mbalelo. Deddy sendiri diketahui kini menjadi juru bicara dari pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Mengenai pemberitaan ini Partai Demokrat akan segera membahas bagaimana nasib dan apa sanksi untuk Deddy.
Ketua DPP PD Jansen Sitindaon juga menyebutkan bahwa Deddy Mizwar memiliki jabatan yang strategis di DPD PD Jawa Barat. Mengenai sanksi yang akan diberikan ke Deddy, ia menyebut bahwa internal partai belum membicarakannya.
“Kalau ditanya apa posisi Kang Deddy Mizwar hari ini di Partai Demokrat, beliau saat ini adalah Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat di provinsi Jabar,” ujar Jansen Sitindaon yang dikutip dari Detik.
Jansen juga menyebutkan bahwa sikap politik dari Deddy Mizwar yang saat ini mendukung Jokowi-Ma’ruf ini keluar dari garis keputusan partai. Sesuai dengan mekanisme AD/ART, Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawasan Partai Demokrat segera menyikapi manuver Deddy.
Baca juga: Yang Dinanti, Begini Ucapan Sandiaga Uno Kepada Presiden-Capres Terpilih Jokowi - Ma'ruf
Mengenai saran agar Deddy mundur dari partai, Jansen mengungkit sikap politik Tuan Guru Bajang (TGB). TGB sendiri terang-terangan jika Jokowi dua periode sebagai presiden, memilih untuk keluar dari partai. Langkah TGB ini menurut Jansen dapat diikuti oleh Deddy Mizwar."Belajar dari preseden sebelumnya di kasus TGB yang juga mendukung Jokowi, agar tidak riuh dan berpolemik di ruang publik, rasanya langkah sama, yaitu mengajukan surat pengunduran diri dari Demokrat juga bisa ditempuh oleh Demiz atas sikap politiknya yang berbeda dengan sikap resmi partai yang dia juga secara nyata telah mengetahuinya di Pilpres 2019 ini mendukung Prabowo Sandi," urai Jansen.
Jansen juga menegaskan ini juga merupakan wujud kedewasaan politik. Jika sikap kita berbeda dengan sikap resmi partai politik yang kita naungi, ada baiknya mundur.
(shy)