DREAMERS.ID - Film karya sutradara Ernest Prakasa Cek Toko Sebelah akan diedarkan secara komersil di China. Hal tersebut pertama kali diungkapkan Ernest melakui akun Twitter pribadinya, pada Selasa (18/9) malam.
"Dapat kabar Cek Toko Sebelah akan edar di bioskop China," tulisnya disertai poster film Cek Toko Sebelah untuk perilisan di China.
Pada hari ini, Rabu (19/9) Ernest kembali mengumumkan keterangan lebih lanjut soal pendistribusian film yang dibintangi Adinia Wirasti dan Dion Wiyoko itu di bioskop-bioskop Negeri Tirai Bambu.
"Menurut produser gue Pak Chand Parwez Servia dari @Starvisionplus, Cek Toko Sebelah adalah film Indonesia pertama yang akan didistribusikan di bioskop-bioskop China. Semoga jadi awal yang baik bagi film-film Indonesia lainnya," tulisnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (19/9), Chand Parwez mengatakan bahwa pendistribusian ini merupakan langkah lanjutan setelah Cek Toko Sebelah sempat tayang secara khusus di China, tahun lalu.
"Sebelumnya, pernah ada kegiatan pemutaran yang dilakukan di Shanghai tahun lalu hasil kerjasama dengan Kemendikbud. Itu dibuat subtitle-nya dalam bahasa Mandarin dan ternyata menarik distributor untuk diedarkan," katanya.
"Mereka membeli ini karena menilainya sebagai sesuatu yang positif dan ini juga membuka pasar baru," tambah produser dari Starvision Plus itu.
Pada 12-15 September 2017, Red and White China, lembaga yang menjembatani pertukaran budaya China-Indonesia menginisiasi pemutaran empat judul film karya anak bangsa diputar di Nanning Minzu Cinema, Provinsi Guangxi, termasuk Cek Toko Sebelah, #66, The Raid 2: Berandal, dan Selawaku.
Baca juga: Final NKTCHI Universe, Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti Perjuangan Cinta Dua Lini Masa
Meski demikian, Chand Parwez belum dapat mengungkapkan jadwal penayangan Cek Toko Sebelah di China setelah melakukan kerja sama dengan distributor."Yang saya dengar mereka sudah premier, tapi untuk edarnya mereka yang tahu," katanya.
Melansir Antara, terdapat empat film Indonesia yang mendapat kesempatan untuk diputar di beberapa gedung bioskop di China pada 21-22 September mendatang, yaitu Cek Toko Sebelah, Kartini, Sweet 20, serta Galih dan Ratna.
Penayangan tersebut disampaikan Deputi Direktur Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Joshua PM Simandjuntak merupakan bentuk awal kerjasama antara Indonesia dengan CFA (Badan Arsip Film China).
"Nanti ada kerja sama lebih lanjut di bidang industri lain. Ini juga merupakan kesempatan langka karena film asing tidak mudah diputar di sini," katanya lebih lanjut saat berada Beijing, Senin (17/9) lalu, dikutip dari Antara.
Keempat film tersebut merupakan hasil seleksi ketat pihak CFA dengan pertimbangan kesamaan budaya Indonesia-China, pemberdayaan kemanusiaan, dan kisah romantisme anak manusia.
"Kami hanya memiliki kuota 10 judul film asing yang bisa diputar di sini dalam satu tahun," kata Deputi Direktur CFA Zhang Xiaoguang saat menerima delegasi Indonesia yang difasilitasi oleh Red and White China, lembaga yang pertama kali membawa Cek Toko Sebelah tayang di China.
Zhang menyebutkan di seluruh daratan Tiongkok terdapat sekitar 50 ribu unit gedung bioskop, sebanyak dua ribu di antaranya dipergunakan khusus bagi film-film asing yang tidak terdistribusikan di gedung bioskop komersial.
(nou)
