DREAMERS.ID - Pihak Timses Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo-Sandiaga memperkenalkan beberapa sosok anak muda yang bergabung dalam timnya. Dalam sebuah video, Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak juga sempat menyamakan sosok Prabowo dan Sandiaga yang merupakan representasi model Soekarno-Hatta.
"Kalau bagi saya nih mereka seperti, apa seperti, bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jenderal Soedirman, sedangkan Bang Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta," kata Dahnil. "Itulah kenapa mereka berdua pantas jadi presiden dan wakil presiden,"
Namun siapa sangka klaim tersebut membuat keturunan langsung Bung Hatta yaitu sang cucu bereaksi keras dan tidak menerima sosok kakeknya digunakan dan disamakan dengan seseorang yang diyakininya tak mengenal Bung Hatta.
Ucapan Dahnil itu direspons Gustika Jusuf-Hatta, cucu Mohammad Hatta. Lewat Twitter, Gustika keberatan ketika Sandiaga disamakan dengan Bung Hatta. Dihubungi lewat direct message via Detik, Gustika mengizinkan cuitannya untuk dikutip.
"Untuk orang yg kesabarannya minus kyk gue gini denger kakek gue disamain sama sandiaga uno rasanya mau muntah. every. single. time. waktu pilpres. why. cant. you find. your own f*cking voice. hatta is hatta, you is you. i am a hatta, but i ain't bung hatta. anj*ng," tulis Gustika.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
"Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar" tulis Gustika sambil me-retweet video dari akun Twitter Faldo Maldini.Gustika juga mengkritisi sosok Sandiaga Uno yang dianggapnya kerap ‘asbun’ alias asal bunyi yang bahkan harus diajari oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang hanya lulusan SMA.
Ia pun menegaskan dirinya tidak berpihak dengan mengatakan teguran keras darinya ini dialamatkan untuk semua pihak. Sebagai contoh adalah jika nantinya Ma’ruf Amin juga disamakan dengan Bung Hatta.
Untuk memperjelas, ini berlaku ke semua belah pihak ya. MISALNYA Ma'ruf disamakan sama Bung Hatta (karena Hatta turunan ulama tarekat) ya juga salah. Untung TIDAK terjadi sih. Dan btw pilpres lalu Hatta Rajasa tiba-tiba dipanggil "Bung Hatta", skrg gantian. Kan......... YHA" ungkapnya.
(rei)