home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Deretan Fakta Baru dari Pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 dari KNKT

Sabtu, 10 November 2018 12:24 by reinasoebisono | 3405 hits
Deretan Fakta Baru dari Pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 dari KNKT
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Pesawat Lion Air dengan kode dan nomor penerbangan PK-LQP JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang saat berusaha kembali ke bandara untuk mendarat kembali mendapatkan fakta-fakta terbaru.

Hal ini dirilis melalui pernyataan langsung Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Menyusul juga hasil yang diterima dari isi bagian black box FDR atau Flight Data Recorder.

Pesawat Diduga Pecah di Air

Dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam di bawah laut, serpihan pesawat yang ditemukan sudah dalam bentuk yang kecil. menandakan pesawat menyentuh air dengan kecepatan cukup tinggi. Serpihan itu tersebar di permukaan air laut yang diperkirakan seluas 250 meter persegi. 

“Laporan dari yang kita wawancara, yaitu tugboat yang berjarak 1 nautical mile atau 1,8 kilometer, mereka melihat ada sesuatu yang masuk ke dalam air. Setelah itu, kapal tongkang itu melepas tugboat dan melihat ada serpihan yang sekarang kita temukan pada radius tidak lebih dari 500 meter. Jadi pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air atau ketika impact terhadap air dan pesawat tidak pecah di udara. Kalau (pecah) di udara, serpihan akan lebar," kata Soerjanto.

Airspeed Indicator Rusak

Baca juga: 4 Maskapai Besar Indonesia Turunkan Tarif Penerbangan

Fakta kedua yang diungkap KNKT adalah terkait airspeed indicator yang rusak. Diketahui indikator tersebut rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun temuan itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab kecelakaan JT 610. KNKT melanjutkan penyelidikan.


Kerusakan sensor AOA

AOA (angle of attack) adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta. Dalam penerbangan itu, AOA pesawat PK-LQP sebelah kiri berbeda 20 derajat dengan sebelah kanan. 

"Pilot melakukan beberapa prosedur dan akhirnya dapat mengatasi masalah dan pesawat dapat mendarat di Jakarta dengan selamat," ujar Soerjanto mengutip Detik.

Masih via pernyataan Soerjanto, sensor AOA itu sebenarnya telah diganti ketika pilot melaporkan adanya kerusakan pada airspeed indicator atau alat penunjuk kecepatan. Ia menyebut sensor AOA dengan airspeed indicator merupakan satu bagian.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)