DREAMERS.ID - Pemerintah melontarkan rencana membangun Bandara Soekarno Hatta II dengan alasan memang kondisi perkembangan serta proyeksi kebutuhan ke depannya tak bisa ditawar lagi. Hal ini disebutkan oleh Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita.
Mulai dari lonjakan aktivitas penerbangan, lonjakan konsumen, termasuk dinamika ekonomi dan peningkatan jumlah kelas menengah Indonesia adalah beberapa faktor penting yang menuntut Angkasa Pura II terus berkespansi terumata membangun bandara baru.
Selain alasan di atas pun, Indonesia memang dinilai perlu memiliki bandara yang representatif. Karena meski keberadaan Bandara Soekarno-Hatta Terminal II sangat membantu, namun fakta menunjukkan jika Indonesia membutuhkan yang lebih untuk kemajuan dan menyesuaikan diri dengan modernitas ekonomi dunia.
"Perkembangan ekonomi dunia dan domestik kian pesat, dunia transportasipun demikian, apalagi dunia transportasi berteknologi tinggi seperti penerbangan. Jadi rencana AP II membangun bandara Soekarno Hatta II adalah rencana yang perlu didukung oleh semua kalangan," ucap Ronny.
Baca juga: Oppo Pertama Kali Buka Store di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Penampilannya
Yang jadi persoalan adalah apakah bandara tersebut nantinya akan dibangun di atas lahan reklamasi atau bukan bergantung pada kondidi dan fakta lapangan yang ada. Dari paparan sebelumnya, memang opsi reklamasi lebih masuk akal dan lebih aman."Tak selamanya reklamasi itu negatif. Bandara tambahan di Bali, untuk menyambut acara IMF-Bank Dunia tempo hari adalah reklamasi. Selain itu, reklamasi akan menghasilkan multiplayer effect yang besar. Ada peluang bagi mitra-mitra pengadaan bahan baku dan barang modal," kata dia.
"Selain itu, akan ada banyak lapangan pekerjaan selema dan setelah pembangun Bandara di atas lahan reklamasi tersebut. Asal semuanya prosesnya legal, profesional, dan benar," pungkas Ronny.
(rei)