home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ada Stadiumnya, Inilah Lima Penyebab Tindak Korupsi Berdasarkan Pengalaman Wali Kota Bogor

Jumat, 21 Desember 2018 17:04 by reinasoebisono | 1778 hits
Ada Stadiumnya, Inilah Lima Penyebab Tindak Korupsi Berdasarkan Pengalaman Wali Kota Bogor
Image source: Istimewa

DREAMERS.ID - Korupsi masuk ke dalam tindak pidana yang sepertinya sudah ‘tidak aneh’ lagi di Indonesia. Dengan banyaknya kasus dan dilakukan di segala level pejabat negara, ternyata ada banyak faktor yang bisa jadi pemicu seseorang melakukan korupsi.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membeberkan lima penyebab kasus korupsi dan bisa dilihat dari anatomi kasus dan pengalaman yang pernah ia alami selama lima tahn menjabat sebagai wali kota. Simak penuturannya via laman Okezone ini.

Faktor Kebutuhan

Faktor kebutuhan masih masuk ke dalam penyebab korupsi di level staidum satu. Dan korupsi karena faktor kebutuhan mungkin tidak banyak dilakukan oleh tingkat atas pemerintah daerah. Biasanya dilakukan oleh eselon-eselon bawah yang mencari korupsi karena kebutuhan.

Faktor Keadaan

Faktor ini disebut masuk dalam stadium dua dan biasanya dilakukan karena adanya suatu keadaan yang membuat ia terpaksa melakukan korupsi. “Saya mengalami itu beberapa hari setelah dilantik, jadi kita enggak mau korupsi, enggak ada niat korupsi, tetapi keadaan memaksa kita harus korupsi,” ujar Bima.

Faktor Kebiasaan

Baca juga: Tanggapan Presiden Jokowi Terkait Ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo Oleh KPK

Korupsi ini disebut karena ‘keterusan’ yang berawal dari kebiasaan dan masuk dalam korupsi stadium tiga. Adanya suatu kebiasaan yang akhirnya menggiring si pelaku terus melakukan korupsi yang pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan dan tak bisa dihentikan.

Faktor Kecolongan

Meski karena kealfaan, seperti tidak adanya niat melakukan korupsi, tidak mau korupsi dan memang tidak korupsi, faktor kecolongan termasuk dalam golongan stadium empat. rimba belantara liga formal yang membingungkan Kepmen, Permen, PP, Perwali, Perda, dan bermacam-macam membuat kecolongan ‘tanda tangan’ masalah.

Faktor Kejahatan

Stadium akhir atau lima ini disebabkan oleh faktor kejahatan di mana korupsi yang tidak ada niat namun ada koruptor ‘jahat’ yang ingin menjerumuskan kepala daerah atau orang lain untuk melakukan korupsi yang akhirnya benar tersangkut kasus tersebut.

“Pemberatasan korupsi pertama harus diawali oleh kita, harus mulai dari Bupati, harus mulai dari Gubernur, hingga harus mulai dari Presiden sebagai pucuk tertinggi. Kita harus bilang tidak itu kuncinya, menurut saya yang pertama faktor dari diri kita sendiri, jangan pernah dan jangan mau menerima, kedua aliran-aliran itu kita putuskan dilembagakan, ketiga saya kumpulkan ketika dilantik keluarga tim sukses saya, kita punya pilihan mau jadi keluarga terhormat dikenang sepanjang masa di kota ini, atau mau kaya, kita harus tegas,” tutup Bima.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)